Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lukisan Cahaya Langit Pantai Batu Ferringhi

14 Agustus 2016   14:46 Diperbarui: 14 Agustus 2016   15:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat pertama kali tiba di pantai ini sekitar pukul empat sore, semua terlihat biasa saja. Langit dan  awan yang terlihat monoton, pasir pantai yang tidak putih namun bersih dan beberapa permainan pantai untuk keluarga seperti Banana Boat, Jet Ski dan Parasailing.

photo-20160809-184040-ok-57b01e049fafbd1f1223df6d.jpg
photo-20160809-184040-ok-57b01e049fafbd1f1223df6d.jpg
photo-20160809-185338-ok-57b01eac107f61f92d73a7c6.jpg
photo-20160809-185338-ok-57b01eac107f61f92d73a7c6.jpg
Sambil menunggu sunset, saya hanya berjalan sebentar menelusuri garis pantai dan kemudian berbaring di atas pasir berbantalkan backpack sambil mengamati keluarga-keluarga yang sedang bergembira dengan permainan-permainannya. Ada satu hal yang cukup menarik. Saat itu banyak wanita berpakaian hitam hitam yang hampir menutupi seluruh tubuhnya. Waktu itu memang banyak sekali kutemui keluarga-keluarga berwajah dan berbahasa arab yang sedang rekreasi di pantai ini. Mungkin disana lagi musim liburan ya. Sedangkan yang bertampang bule jarang kutemui.

photo-20160809-185021-ok-57b01e406123bd9f11283cdd.jpg
photo-20160809-185021-ok-57b01e406123bd9f11283cdd.jpg
Saat yang kutunggu-tunggupun tiba. Warna langit mulai berubah seiring hampir tenggelamnya matahari. Perlahan-lahan alam pun mulai melukis langit. Awan sebagai kanvasnya, cahaya sebagai kuasnya dan biasnya sebagai warna. Untuk pertama kalinya dalam seumur hidupku, menyaksikan langit seindah ini. Warna-warni memadu dengan begitu indahnya. Keindahan sunsetnya jauh melebihi yang kuharapkan. Hadiah ulang tahunku yang sangat mengesankan...

Video singkatnya (9 dan 13 detik) bisa di lihat di sini, You Tube  1, You Tube 2.

photo-20160809-193655-ok-57b01e7d589373ec32b59aaf.jpg
photo-20160809-193655-ok-57b01e7d589373ec32b59aaf.jpg
photo-20160809-194217-ok-57b01f340023bd11068b4567.jpg
photo-20160809-194217-ok-57b01f340023bd11068b4567.jpg
photo-20160809-194657-ok-57b01f456123bdf611283cd6.jpg
photo-20160809-194657-ok-57b01f456123bdf611283cd6.jpg
photo-20160809-194517-ok-57b01f518423bdd42d2dbed9.jpg
photo-20160809-194517-ok-57b01f518423bdd42d2dbed9.jpg
Bagi teman-teman yang berniat atau berencana hendak kemari, berikut beberapa informasi yang bisa saya sampaikan.

Transportasi dan akomodasi ke pantai ini sangat mudah, lancar dan murah. Via Bus Rapid Penang dari Penang International Airport sekitar 90 menit dengan ongkos 4 RM (+/- Rp. 12.000,-). Penginapan mulai dari 75 RM/malam (Budget Hotel), makanan minuman juga relatif murah dan bebas biaya masuk ke pantai.

Tidak jauh dari dari pantai Batu Ferringhi ini (+/- 5 Km), teman-teman pembaca juga bisa mengunjungi Penang Butterfly Farm aka Entopia yang merupakan andalan wisata di Pulau Penang. Kemarin saya mengurungkan niat masuk ke dalam Entopia karena pada hari itu Indoor Exhibition (Coccoon) sedang diperbaiki. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini saya bisa mengunjunginya.

Selain itu, persis disamping Entopia ada wahana permainan “outdoor” untuk keluarga dan Taman Rimba Teluk Bahang nan asri.

Salam Hangat Sahabat Kompasianers... ^_^

photo-20160810-082309-ok-57b01fc65893730033b59aae.jpg
photo-20160810-082309-ok-57b01fc65893730033b59aae.jpg
photo-20160810-082653-ok-57b01fd55893738e32b59ab6.jpg
photo-20160810-082653-ok-57b01fd55893738e32b59ab6.jpg
photo-20160810-084316-ok-57b01fe124afbd6531dd19e3.jpg
photo-20160810-084316-ok-57b01fe124afbd6531dd19e3.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun