Banyak, banyak sekali ilmu pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan yang kuperoleh dari ratusan entah ribuan film yang pernah kutonton. Melaluinya saya bisa memandang suatu persoalan dari sudut pandang yang berbeda. Melaluinya saya bisa menikmati detail keadaan suatu desa atau kota di seberang dunia yang sepertinya mustahil tuk kukunjungi. Melaluinya saya bisa memahami bagaimana dunia ini “bekerja”.
Berikut ini saya hendak berbagi mengenai film-film drama keluarga yang bagiku sangat inspiratif, yang setelah menontonnya membuatku berkontemplasi dan introspeksi diri, khususnya dalam hal bagaimana membina keluarga. Tentunya banyak sekali film drama keluarga yang berkualitas tinggi, dari segi cerita, akting dan visualisasinya.
Saya memilih lima diantaranya. Saat menyusun artikel ini saya memilih sepuluh, tapi akhirnya saya diskon 50%. Takutnya artikel ini jadi kepanjangan dan bikin bosan… hehehe… :p
Oke. Disini saya hanya menceritakan secara singkat. Tuk detailnya tinggal klik aja judulnya, yang akan mengarahkan teman-teman ke IMDb.
Sudah tidak terhitung lagi saya membaca atau mendengarkan bahwa uang dan harta kekayaan bukanlah faktor utama yang membuat seseorang berbahagia. Fakta yang “membosankan”. Film ini menceritakan hal tersebut. Film ini juga menunjukkan sisi gelap kehidupan di Hawaii, memberikan sudut pandang yang tidak indah dari kehidupan orang-orang yang tinggal disana.
Film yang menceritakan tentang kehidupan Cheryl, seorang wanita “broken home” yang bercerai. Disusul dengan ibunya yang meninggal dan membuatnya menjadi depresi. Depresi yang membuatnya memutuskan untuk berpetualang dengan berjalan kaki menempuh jarak ribuan kilometer, berjalan kaki, sendirian.
Di dalam perjalanannya, ia merenungkan kembali hubungannya dengan suaminya, ibunya yang sangat pengasih, ayahnya yang pemabuk dan main pukul, serta dengan adiknya.
Dialog yang sangat mengesankan, saat ibunya menjelaskan mengapa ia tidak menyesal telah menikah dengan lelaki pemabuk berat dan pelaku KDRT.
Sepengetahunaku, relatif jarang film yang menceritakan tentang betapa dalamnya hubungan seorang putra dengan ayahnya secara mendetail. Film ini satu diantaranya. Hank Palmer dan Joseph Palmer, dari luar hubungan mereka terlihat saling membenci, sama-sama keras kepala dan tak jarang saling memaki. Namun, dibalik itu semua… tonton sendiri aja ya friends gimana akhirnya… :D
Film ini menunjukkan kepada kita bagaimana kehidupan seorang wanita yang diculik seorang pria dan menyekapnya di dalam kamar berukuran kira-kira 4x4x4 meter selama tujuh tahun. Bukan hanya disekap, pria itu juga memperkosanya hingga melahirkan seorang anak laki-laki. Uniknya, sang penculik tetap bertanggungjawab dengan memenuhi segala kebutuhan hidup wanita tersebut dan anaknya.
Bisakah teman-teman bayangkan bagaimana sudut pandang anaknya yang dari lahir hingga berusia tujuh tahun hidup di kamar itu? Apa yang terjadi ketika ia pertama kali melihat dunia di luar kamarnya? Bagaimana cara wanita itu menjaga kewarasan anaknya dan dirinya sendiri?
Terakhir, Joy. Judul yang sekaligus nama bintang utama film ini. Sengaja meletakkan film ini di akhir, karena katanya tuh “everybody loves happy ending” kan? :D Emangnya keempat film sebelumnya tidak berakhir happy ending? Menurutku sih enggak iya, engga tidak juga… :p
Mengisahkan keharmonisan pasangan wanita dan pria yang telah bercerai dalam membina keluarga mereka. Ya, harmonis dalam pengertian yang harfiah, hingga nenek Joy mengatakan bahwa mereka adalah pasangan cerai terbaik… di dunia apa di Amerika ya katanya? Duh, rada-rada lupa… :D
Film ini juga menceritakan bagaimana gigihnya Joy merintis kesuksesan bisnisnya. Sangat inspiratif bagi teman-teman yang berjiwa entrepreneur.
***
Setelah selesai menonton film Captain America: Civil War serta film-film yang erat hubungannya dengan film tersebut, kepikiran tuk mengartikelkannya dan membandingkannya dengan Batman vs Superman, eh… yang jadi malah artikel ini… Ngahahaha…
Pun, tetap saya niatkan dan tidak mau menjanjikannya. Maklumlah, di pundak ni dah terlalu banyak janji-janji yang belum tertunaikan. Hehehe…
Btw. Met lebaran 1427 H ya teman-teman semuaaa…. :D
***
Sumber Foto: IMDb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
