Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Money

Sumber Nitrogen Alternatif Pengganti Pupuk ZA untuk Produksi Nata De Coco

11 Oktober 2015   21:45 Diperbarui: 4 April 2017   17:45 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh penambahan Pupuk ZA (Ammonium Sulfat) dalam media fermentasi nata de coco oleh bakteri Acetobacter cs sangat signifikan dalam hal kuantitas dan kualitasnya.

Namun mengingat pemerintah telah melarang penggunaan pupuk ZA yang tertuang dalam PK BPOM RI NO 7 2015 (meski menurutku alasannya tidak kuat, yang telah saya jelaskan dalam beberapa artikel) dan sembari menunggu pabrik kimia lokal (Petrokimia) memproduksi ZA Food Grade (entah kapan pun ada di pasaran... -,- ), daripada produksi berhenti atau was was ada baiknya menggunakan sumber nitrogen alternatif yaitu ekstrak kacang hijau atau ekstrak kecambah tauge (salah satunya).

Ektrak tauge, 1000 gram untuk 100 liter air kelapa. Ekstrak tauge diblender halus, disaring dan ampasnya dibuang.

Ekstrak kacang hijau, 500 gram untuk 100 liter air kelapa. Ekstrak kacang hijau diblender halus, disaring dan ampasnya dibuang.

Secara ilmiah atau dari sudut pandang produksi, penambahan ekstrak ini memang lebih baik daripada pupuk ZA, karena kandungan gizinya yang relatif tinggi. Selain sebagai sumber nitrogen, juga sebagai sumber tambahan vitamin dan enzim. Zat-zat kimia ini dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk sel-sel baru dan untuk "menjalin" serat selulosa mikrobial (nata de coco) dari molekul-molekul glukosa.

Namun secara bisnis, perbedaan biayanya cukup berbeda, khususnya untuk produksi harian yang lebih besar dari 500 kg nata de coco per hari.

Semoga bermanfaat. Terimakasih...

Tetap semangat ya kawan-kawan petani nata de coco Indonesia... :)

 

Artikel Terkait

Pupuk ZA, Petani Nata De Coco dan PK BPOM RI No 7 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun