Setelah sebulan menjajal OS Windows 10, yang setiap hari saya gunakan, saya sangat puas dengan kinerja mesinnya. Responsif, relatif cepat dan dengan desain penampilan (user interface) minimalis yang elegan.
Kalimat di atas saya niatkan untuk artikel saya setelah ini, karena disini saya hendak berbagi tips merampingkan ukuran sistem windows 10 sehingga kinerja mesinnya menjadi lebih cepat... :D
Ok.
Setelah di-upgrade ke Windows 10, sistem windows sebelumnya (Windows 7 atau Windows 8) disimpan dalam folder old windows di Drive C (default). Ukuran file "tak berguna" ini cukup besar, dalam kasus saya 21,8 GB plus file installer windows temporer sebesar 3,94 GB, sehingga total sebesar 25,74. Cukup besar kan? Bisa menyimpan berapa banyak file dokumen, lagu dan film atuh? Hehhehehe...
Secara default, sistem windows mengijinkan folder ini bisa dihapus setelah sebulan diupgrade.
Setelah saya menghapus file sistem lama tersebut, saya benar-benar bisa merasakan efeknya terhadap kecepatan kinerjanya. Masuk akal, karena beban sistem jadi berkurang untuk mengindeks atau "mengurus" file-file tersebut. Selain itu, memperoleh jatah ruang baru yang cukup besar untuk menyimpan data-data.
Berikut ini tipsnya yang saya sesuaikan dengan urutan sreen shot.
- Buka atau cari Disc Cleanup di Search Box.
- Pilih drive C.
- Klik "Clean Up System Files"
- Pilih kembali Drive C.
- Tunggu sistem bekerja.
- Pilih/centang file "Previous Windows Installation" dan Temporary Windows Instalation Files"
- Klik ok setelah kotak konfirmasi muncul.
- Kotak pemberitahuan bahwa jika file/folder tersebut dihapus, sistem tidak bisa lagi dikembalikan ke sistem lama.
Â
Sekarang, Windows 10 jadi lebih rancing sehingga bisa bergerak dengan lincah hehehe.... Satu hal yang mesti sangat diperhatikan, simpan (back up) terlebih dahulu data-data penting (file dokumen dan multimedia) di media penyimpanan eksternal (hardisk eksternal atau di keping DVD) sebelum ngoprek sistem windows. Karena sebagai anak yang baek, kita mesti mematuhi nasehat orangtua, "mencegah lebih baik daripada mengobati", iya kan hehehe... ;)
Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Salam Hangat Sahabat Kompasianers...
Â
Artikel Terkait
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H