"Bagaimana mungkin saya bisa percaya bahwa semua manusia diciptakan setara, ketika dibelakangku ada pria yang berbau busuk, bangkai moral dari Ohio, bukti bahwa ada sebagian manusia yang lebih rendah!""Diberkahi oleh Pencipta mereka dengan kecerdasan yang redup, bebal, dengan lendir pucat yang dingin dalam pembuluh darah mereka, bukannya darah merah panas!
"Anda cook disebut sebagai reptil daripada manusia, George! Saking rendah dan datarnya, kaki manusiapun tidak mampu menghancurkan Anda!"
Saya mengiyakan, menyetujui dan mendukung pendapat sosok yang temperamental ini. Ada manusia yang baik, sangat baik sekali hingga kadang dianggap sebagai seorang malaikat. Ada yang jahat, yang kejahatannya membuatnya jauh lebih rendah daripada binatang, bahkan lebih hina daripada iblis! Dan ada manusia yang biasa saja, manusia kebanyakan (OrdinaryPeople).
Keragaman jenis manusia ini, selaras dengan Hukum Distribusi Normal.
Di kesempatan yang lain, sosok ini mengatakan,
"Aku tidak meyakini kesetaraan di segala bidang, hanya kesetaraan di depan hukum, gak lebih!"
Sekali lagi, saya mengiyakan, menyetujui dan mendukung pendapat sosok ini. Mustahil ada kesetaraan di bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Selalu ada kelas-kelasnya.
Tetapi semuanya setara di depan hukum!
Sayangnya, hal ini sepertinya sangat sulit diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, di belahan dunia manapun.
Kondisi yang sangat memprihatinkan! Kondisi yang harus segera diatasi sesegera mungkin....
[-Rahmad Agus Koto-]
Catatan
Sosok inspiratif tersebut adalah Thaddeus Stevens, politikus di era dan sahabat dekat Abraham Lincoln. Caciannya yang terkenal tersebut ditujukan kepada sosok yang menentang penghapusan perbudakan di Amerika.
Artikel Terkait
Hikmah Fenomena Alam "Distribusi Normal"
Lutfi Hasan Ishaaq 16 Tahun? Mengapa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H