Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tumbuhan Bercahaya Pertama Ala Avatar

16 Januari 2014   01:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat tumbuh-tumbuhan bercahaya (glowing) yang sangat indah dalam film Avatar karya James Cameron?

[caption id="attachment_290297" align="aligncenter" width="441" caption="1. Glowing Plant of Avatar @20th Century Fox"][/caption]

Sepertinya tidak lama lagi, tumbuh-tumbuhan yang memancarkan cahaya itu akan semakin populer di seluruh dunia, khususnya bagi penggemar tumbuhan (tanaman) hias karena perusahaan bioteknologi di Amerika Serikat, Bioglow, telah berhasil menciptakan tumbuhan bercahaya melalui proses rekayasa genetika.

[caption id="attachment_290158" align="aligncenter" width="539" caption="2. Starlight Avatar @Bioglow"]

13897491101857933941
13897491101857933941
[/caption]

Bioglow dalam situs resminya menyebutkan bahwa dalam tiga dekade terakhir ada beberapa tumbuhan yang disebut-sebut memiliki efek glowing, namun ternyata tumbuh-tumbuhan itu diberi zat pewarna dan zat kimia khusus.

Sedangkan tumbuhan yang mereka ciptakan merupakan tumbuhan pertama yang bisa menghasilkan cahaya sendiri (autoluminescent, singkatan dari autonomously luminescent). Mekanisme biokimianya mirip dengan serangga kunang-kunang, bakteri tertentu dan mahluk hidup bioluminescent lainnya yang ditemukan di alam yaitu berasal dari level selulernya sendiri.

Penemuan baru yang sangat menarik  ini berawal dari penelitian seorang ahli Biologi Molekular, Alexander Krichevsky, yang pernah dipublikasikan di Plos One pada tahun 2010, yang selanjutnya beliau mendirikan perusahaan Bioglow bersama koleganya Tal Eidelberg.

Krichevsky terinspirasi dari teori biologi evolusi bahwa sel kloroplas pada tumbuhan merupakan bakteri prokariotik tersendiri yang terintegrasi secara permanen ke dalam sel tumbuhan.

Selanjutnya melalui teknik genetika yang sangat rumit yang disebut dengan teknik transplastomic, Krichevsky mengambil gen bakteri Photobacterium leiognathi yang berfungsi untuk mengekspresikan efek glowing dan mengintegrasikannya ke dalam genom kloroplas tumbuhan Nicotiana tabacum (gambar 3).

[caption id="attachment_290300" align="aligncenter" width="320" caption="3. Deteksi visula autoluminescent @Krichevsky "]

13898096071740449795
13898096071740449795
[/caption]

Saat ini Bioglow sedang meneliti lebih lanjut potensi temuan yang fenomenal ini, diantaranya dalam usaha untuk meningkatkan intensitas cahaya yang dihasilkan. Bioglow berharap suatu saat nanti tumbuhan autoluminescent ini bisa diaplikasikan sebagai sumber cahaya di taman-taman rumah atau publik dan sebagai penanda jalan di jalan raya di malam hari, sehingga otomatis bisa menurunkan tingkat penggunaan energi listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun