Aaaahhh...sampai juga kaki ini memijak bumi dan menjunjung langit negeri jiran kita, Malaysia. Banyak juga kusaksikan hal-hal yang sangat menarik untuk diceritakan selama sepuluh hari disana, mulai dari suasana Kota George Town yang unik, Botanical Garden hingga Penang Hill.
Cerita perjalanan saya kesana mungkin akan saya ceritakan dalam dua atau tiga artikel, ini adalah yang pertama.
Sebelumnya, saya sama sekali tidak mengetahui keberadaan Museum Kamera di tengah-tengah kota George Town ini. Waktu itu niat saya hendak ke Benteng Cornwallis dengan berjalan kaki, hingga pandangan saya nyangkut di sebuah gedung dengan banner besar bertuliskan Asia Camera Museum. Museum ini sebenarnya berada diantara daftar tempat yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan, namun karena kunjungan saya bukan dalam rangka berwisata, maka saya tak tahulah hehehe...
[caption id="attachment_357825" align="aligncenter" width="605" caption="Gedung Asia Camera Museum George Town Penang"][/caption]
Sebagai penikmat fotografi yang telah saya tekuni sebagai hobi semenjak tahun 1998, saya langsung tertarik untuk mengunjunginya. Niat saya ke benteng pun saya batalkan, apalagi waktu itu emang udah kesorean, sekitar jam enam.
Di dalam museum itu timbul kesan seakan kembali ke masa lalu, dimana dunia fotografi bermula. Museum yang dimiliki oleh empat warga George Town ini memamerkan ratusan koleksi kamera-kamera tua. Biaya masuknya 20 RM, dan dipandu oleh penjaganya yang ramah.
Menyimak koleksi-koleksi kamera tua ini, juga mengingatkanku pada serial Friday The 13th, serial yang terkenal di era 80an. Bentuk-bentuknya yang unik dan sangat klasik, seakan-akan menyimpan sejarah tersendiri atau menyembunyikan roh-roh jahat ala film seri itu hehehhee...
Setelah menikmati koleksi-koleksi kamera tua museum ini, wawasan saya mengenai dunia fotografi pun semakin bertambah. Gimana? Tertarik untuk mengunjunginya? 'Eh... ada gak ya museum seperti ini di negara kita?
Oke deh, berikut ini foto-foto yang saya ambil dari dalam museum kamera tua itu.
[caption id="attachment_357826" align="aligncenter" width="604" caption="Sambutan di depan museum"]
[caption id="attachment_357830" align="aligncenter" width="605" caption="Pintu masuk ke museum yang berada di lantai dua"]
[caption id="attachment_357832" align="aligncenter" width="605" caption="Dipandu oleh penjaga yang ramah"]
[caption id="attachment_357839" align="aligncenter" width="578" caption="Kamera tua pertama yang menarik perhatianku"]
[caption id="attachment_357845" align="aligncenter" width="326" caption="Jeroan kamera yang dijadikan perhiasan dinding"]
[caption id="attachment_357846" align="aligncenter" width="574" caption="Perhiasan dinding"]
[caption id="attachment_357847" align="aligncenter" width="569" caption="Meja kerja sang fotografer"]
[caption id="attachment_357848" align="aligncenter" width="584" caption="Koleksi ACM Penang"]
[caption id="attachment_357849" align="aligncenter" width="545" caption="Koleksi ACM Penang"]
[caption id="attachment_357850" align="aligncenter" width="605" caption="Koleksi ACM Penang"]
[caption id="attachment_357851" align="aligncenter" width="571" caption="Koleksi kamera tertua ACM Penang"]
[caption id="attachment_357852" align="aligncenter" width="362" caption="Sekilas mirip guillotine kan? hehehe"]
[caption id="attachment_357853" align="aligncenter" width="605" caption="Slide projector ini masih berfungsi loh"]
[caption id="attachment_357854" align="aligncenter" width="605" caption="Koleksi ACM Penang"]
[caption id="attachment_357855" align="aligncenter" width="605" caption="Koleksi ACM Penang"]
[caption id="attachment_357856" align="aligncenter" width="603" caption="Koleksi ACM Penang"]
