Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Money

Jamur Tiram: Karakteristik, Potensi Bisnis dan Proses Produksi

2 November 2012   21:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:03 4195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Organisasi Jamur Dunia (Mushworld) aktif mempromosikan jamur ini sebagai bahan pangan masa depan, karena relatif mudah dibudidayakan dan bergizi tinggi.

Jamur ini mengandung protein, karbohidrat, serat, lemak nabati, vitamin C (asam askorbat), vitamin yang biasanya ditemui pada hewan yaitu B1 (Tiamin), B2 (Riboflavin), B3 (Niacin) dan B12 (sianokobalamin), pro-vit. D (Ergosterol), asam folat, mineral Na, K, Ca, Fe, P, dan asam amino esensial khususnya lisin yang kadarnya pada jamur ini lebih banyak daripada sereal.

Jamur Tiram Sebagai Terapi Makanan Sehat dan Obat Alami

Jamur tiram bukan hanya sekedar makanan, pengobatan tradisional timur dan barat sudah berabad-abad lamanya mengetahui bahwa jamur dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengobatan yang sangat baik. Dari hasil berbagai penelitian ilmiah, jamur tiram sangat baik untuk kesehatan, berikut ini beberapa alasannya:

  1. Sumber serat untuk memperlancar dan memperbaiki proses pencernaan.
  2. Sumber mineral untuk menambah darah dan mencegah defisiensi sehingga sangat baik bagi ibu hamil dan menyusui.
  3. Jamur tiram merupakan sumber beta-1,3/1,6 glukan (pleuran), molekul ini menstimulasi sitem immun tubuh untuk membunuh sel-sel tumor.
  4. Mengandung mevinolin dan senyawa sejenis yang dapat menghambat enzim reduktase dalam biosintesis kolesterol (menurunkan kadar kolesterol), kadar sodiumnya yang rendah sangat cocok sebagai sumber nutrisi dan terapi makanan bagi penderita darah tinggi, gangguan jantung, gangguan ginjal, dan penderita penyakit gula (diabetes).
  5. Mempercepat pemulihan dari kelelahan otot (fatique) dan sebagai obat kuat (aprodisiak).

Potensi Bisnis Jamur Tiram

Bisnis produksi jamur tiram ini menjanjikan keuntungan yang lumayan, dengan keuntungan bersih (netto)  berkisar antara 20-30 %. Jumlah keuntungan netto meningkat menjadi 30-50% apabila dijual dalam bentuk olahan, misalnya jamur goreng krispi.

Berikut beberapa alasannya:

  1. Jamur tiram putih sebagai makanan organik, sehat dan lezat merupakan karakteristik yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
  2. Teknik dan peralatan budidaya yang sederhana, bahan baku murah dan mudah diperoleh seperti serbuk gergaji, jerami padi, dedak dan kapur, proses budidaya organik (tidak membutuhkan pestisida) serta limbah akhir yang dapat digunakan sebagai pakan ternak dan kompos.
  3. Lahan produksi yang dibutuhkan relatif kecil.
  4. Tingkat persaingan yang tidak begitu ketat, khususnya untuk daerah tertentu seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat, sedangkan untuk daerah lainnya seperti Kalimantan, Sulawesi dan Irian, maaf, saya gak tahu, karena saya belum pernah kesana hehehe.. ^,^

Skema Pemasaran Produksi Jamur Tiram Berikut ini adalah garis besar strategi pemasaran jamur tiram (gambar 3):

  1. Produsen menghasilkan empat jenis produk, yaitu jamur segar, jamur olahan, bibit dan baglog (media tumbuh jamur) siap pakai.
  2. Produsen menjual produk segar dan olahan kepada sales, agen/distributor atau ke konsumen langsung, ke pasar tradisional, supermarket, minimarket, restoran, penjual jamur olahan, dan untuk diekspor.
  3. Produsen menjual produk bibit dan baglog ke petani plasma, atau petani mandiri.
  4. Produsen menampung produk dari petani plasma untuk dijual kembali.

[caption id="attachment_207232" align="aligncenter" width="576" caption="3. Skema Garis Besar Pemasaran Jamur Tiram"]

1351891314794401840
1351891314794401840
[/caption] [caption id="attachment_207234" align="aligncenter" width="576" caption="4. Gerobak Jualan Jamur Tiram Putih Goreng Krispi"]
135189176634705907
135189176634705907
[/caption] Proses Produksi (Budidaya) Jamur Tiram Langkah-langkah produksi jamur tiram adalah sebagai berikut:
  1. Pengumpulan Bahan-Bahan dan Peralatan. Bahan-bahan: serbuk kayu, dedak padi/bekatul, tepung jagung, dolomit/kapur, gips dan air. Peralatan: plastik baglog, cincin paralon, tali plastik, kapas, plastik penutup baglog, cangkul, sekop, ayakan, plastik terpal, dan sterilizer.
  2. Pengayakan Serbuk Kayu
  3. Pencampuran Bahan-Bahan
  4. Pengomposan (1-3 hari)
  5. Pembuatan Baglog
  6. Sterilisasi Baglog
  7. Pendinginan Baglog
  8. Penanaman (inokulasi) Bibit Jamur
  9. Inkubasi Baglog
  10. Pembukaan Baglog
  11. Pemanenan Jamur
  12. Pengemasan Produk

[caption id="attachment_207235" align="aligncenter" width="576" caption="5. Bahan-Bahan Media Tumbuh Jamur Tiram Putih"]

13518918741786645578
13518918741786645578
[/caption] [caption id="attachment_207230" align="aligncenter" width="576" caption="6. Proses Pembuatan Media Tumbuh Jamur Tiram (baglog)"]
13518911011622874879
13518911011622874879
[/caption] [caption id="attachment_207229" align="aligncenter" width="576" caption="7. Masa Inkubasi Baglog Jamur Tiram"]
1351890968532847406
1351890968532847406
[/caption] [caption id="attachment_207231" align="aligncenter" width="576" caption="8. Jamur Tiram Siap Untuk Dipanen"]
13518911801439647995
13518911801439647995
[/caption] [caption id="attachment_207233" align="aligncenter" width="576" caption="9. Jamur Tiram Putih yang Baru Dipanen"]
13518917031301670811
13518917031301670811
[/caption]

Maaf ya Sahabat Kompasianers, saya nggak menjabarkan langkah-langkah proses produksi itu satu per satu, ntar tulisan ini terlalu panjang pulak, alias bersambung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun