Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tulisan "Terakhir": Biologi Evolusi, Fakta atau Fantasi Ilmiah?

22 Oktober 2012   19:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:31 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hello Dear Kompasianers...

Setelah memaparkan beberapa pendapat saya mengenai Biologi Evolusi dalam tulisan-tulisan yang saya kaitkan bersama tulisan ini, berdasarkan yang saya pelajari dari semenjak SMA, S1 Biologi USU, studi pribadi dari berbagai media hingga saat ini, saya mengambil kesimpulan sementara bahwa Biologi Evolusi merupakan cabang ilmu Biologi yang sulit dibantah kebenarannya.

Yap, sementara karena masih begitu banyak fakta-fakta biologis yang belum bisa dijelaskan teori Biologi Evolusi, khususnya mengenai "status" manusia. Kalau disimak secara sekilas memang saya mengakui bahwa teori ini terkesan bertentangan dengan yang dijelaskan dalam agama, dalam hal ini agama Islam. Namun, setelah saya mempelajari dari kedua sudut pandang tersebut, uniknya saya tidak menemukan pertentangan yang nyata, yang bisa membantah salah satu penjelasan.

Sedangkan secara saintifik, belum pernah saya menemukan adanya bantahan logis berdasarkan argumen ilmiah yang sangat kuat, yang dapat meruntuhkan konsep yang menjelaskan keanekargaman hayati ini, beserta konsekuensi-konsekuensi biologisnya.

Faktanya hingga hari ini konsep Biologi Evolusi masih digunakan dan malah memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam menjelaskan fenomena-fenomena biologis mulai dari ranah medis, pertanian, bioteknologi hingga ke ranah lingkungan hidup.


"Tidak ada yang masuk akal di Biologi kecuali setelah adanya konsep Biologi Evolusi."

[Theodosius Dobzhansky]

Well Dear Readers...

Biologi Evolusi bukanlah fantasi ilmiah, begitu banyak fakta-fakta biologis yang membenarkan konsep ini. Meskipun demikian saya tetap menerima kebenarannya untuk sementara, mengingat saya belum memahami benar kedudukan ilmu ini dalam agama Islam.

Hingga saat ini saya belum menemukan, masih mencari adanya ahli-ahli agama Islam yang ilmu pengetahuannya sangat mendalam dari kedua sisi. Saya sangat yakin suatu saat akan ada yang dapat menjelaskan hal ini secara keislaman. Atau mungkin sudah ada?

Saya sangat menyarankan untuk tidak ikut-ikutan membantah kebenaran teori ini tanpa memiliki pengetahuan yang cukup, karena secara umum dapat menghambat kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu Biologi.

Ini adalah tulisan "terakhir" saya mengenai topik ini, hingga saya menemukan sesuatu yang sangat signifikan.

Salam Hangat Sahabat Kompasianers...

[-Rahmad Agus Koto, S.Si.-]

Artikel Terkait:


  1. Biologi Evolusi: Pengantar
  2. Semuanya Berawal Dari Biodiversitas #1
  3. Biologi Evolusi #2: Lahirnya Pemikiran Biologi Evolusi
  4. Biologi Evolusi #3: Fakta-Fakta Biologis yang Melatarbelakangi Lahirnya Biologi Evolusi
  5. Biologi Evolusi Makro dan Mikro
  6. Kreasionis vs Bioevolusionis: Struktur Homolog Mahluk Hidup
  7. Contoh Kerugian Mengabaikan Biologi Evolusi
  8. Mengapa Biologi Evolusi Menimbulkan Polemik?.
  9. Manfaat Ilmu Biologi Dalam Kehidupan Manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun