Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Manfaat Teknik Pernafasan Perut untuk Kesehatan

10 Agustus 2012   03:27 Diperbarui: 18 April 2023   06:05 52256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kira-kira 20 tahun yang lalu, Atuk saya yang saat ini berusia 80-an pernah mengajarkan saya teknik dasar pernafasan sebelum mengajarkan Bela Diri Silat Minang Kabau. Saat itu begitu berkesan hingga masih saya ingat dengan jelas sampai saat ini. Atuk mengajari saya teknik pernafasan perut, dan saya baru benar-benar memahami dan menyadari kira-kira 10 tahun kemudian, betapa penting dan benarnya yang beliau ajarkan setelah saya kuliah di bidang Biologi dan mempelajari buku mengenai Tai Chi.

Setelah saya pelajari lebih lanjut, ternyata teknik pernafasan perut adalah teknik kuno yang digunakan dan telah ada dalam peradaban kuno (ancient) Cina (Tai Chi), India (Yoga), Jepang (Reiki) dan Yunani. Teknik kuno yang sesuai bahkan membantu ilmuwan biologi dan medis dalam mempelajari sistem respirasi.

Dan 10 tahun kemudian saya membagi pengalaman ini buat Sahabat Kompasianers ^_^

Oh ya, disini saya tidak bermaksud menceritakan Tai Chi, Yoga maupun Reiki loh, karena saya memang kurang mengetahuinya ^,^

Saya hanya mencoba menyampaikan mekanisme biologis dan manfaat teknik dasar pernafasan perut bagi kesehatan, teknik yang telah menjadi kebiasaan tidak sadar saya selama 10 tahun terakhir...

***

Secara biologis manusia adalah mahluk hidup aerob, yaitu mahluk yang membutuhkan oksigen untuk sistem metabolismenya. Proses pengambilan oksigen dan pembuangan limbah gas hasil metabolisme berupa karbon dioksida terjadi melalui sistem pernafasan (respirasi), sistem yang berlangsung di luar kendali pikiran sadar (involunteer).

Meskipun aktivitas pernafasan bersifat involunteer, kita dapat mengontrol cara input dan output udara melalui otot sadar yaitu otot diafragma, otot berbentuk lembaran yang berada diantara rongga dada dan rongga perut (Gambar), dengan dua teknik yaitu pernafasan dada (high breathing, chest breathing) dan pernafasan perut (low breathing, abdominal breathing, belly breathing, diaphragmatic breathing).

Dari kedua teknik tersebut pernafasan perut terbukti secara biomedis lebih efektif daripada pernafasan dada. Kalau pembaca memperhatikan bayi dan anak-anak yang sedang tidur, jelas terlihat perut mereka terlihat kembang kempis yang menunjukkan bahwa teknik pernafasan mereka adalah pernafasan perut. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa teknik ini adalah teknik alamiah yang diajarkan oleh "alam" semenjak kita dilahirkan.

Tidak diketahui dengan pasti, penyebab berubahnya teknik pernafasan yang kita lakukan setelah kita dewasa menjadi teknik pernafasan dada, namun ada sebagian ilmuwan yang mempelajari hal ini dan memberikan hipotesa yang berdasar bahwa seiring bertambahnya usia, bertambah pula permasalahan-permasalahan yang kita hadapi, sehingga emosi, stres dan depresi, mengarahkan kita secara tidak sadar untuk melakukan pernafasan dada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun