Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gaya Hidup Tidak Sehat Anak-Anak Terutama Bersumber dari Makanan dan Minuman Modern

16 Juli 2012   12:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:54 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam hari: mengkonsumsi makan malam yang mengandung MSG, bumbu-bumbu komersil

Nah, dapat anda bayangkan bagaimana zat-zat kimia sintetis tersebut berakumulasi di dalam tubuh anak tersebut dalam sehari, dan bagaimana pula apabila dilakukannya setiap hari.

Zat-zat kimia sintetis tersebut bersifat bioakumulatif, dari contoh di atas jumlah total zat kimia sintetis yang dikonsumsinya telah melampau ambang batas aman, dan yang paling mengkhawatirkan adalah efeknya tidak terlihat dalam seminggu, atau bahkan berbulan-bulan, hingga akhirnya anak tersebut menjadi korban makanan dan minuman modern.

Dalam jangka pendek, efek yang terlihat adalah nafsu makannya yang berkurang, yang merentet kepada mudahnya terkena penyakit, dan secara keseluruhan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan si anak.

Saya bukanlah anti kehidupan modern, namun permasalahan ini memang seperti lingkaran setan, rasanya mustahil kita bisa menghindari gaya hidup modern, belum lagi pengaruh polusi lingkungan, polusi suara dan polusi radiasi dari alat-alat elektronik (gadget).

Oleh karena itu sangat penting memperhatikan gaya hidup pola makan dan minum kita sehari-hari, khususnya anak-anak, menghindari sebisa mungkin mengkonsumsi produk-produk industrial yang mengandung zat kimia buatan.

Apalagi bulan Ramadhan pun semakin dekat, dimana jumlah makanan dan minuman pun semakin berlimpah.

Semoga bermanfaat,

Salam Hangat Sahabat Kompasianers

Catatan Pribadi: Tulisan ini terinspirasi dari jajanan anak-anak saya, Aisyah 'Aqyla (4,5) dan Abdurrahman Ahmad Al Faqih (3,5), dan saya dedikasikan untuk seluruh anak-anak di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun