Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Pengemis" [Al Hikam #177 Ibnu Atha’illah]

13 Juni 2012   13:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:01 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika engkau menginginkan datangnya pemberian dariNya, bersungguh-sungguhlah menunjukkan kesusahan dan kefakiranmu"

"Sesungguhnya sedekah untuk orang yang fakir..." [Attaubah, 60]

Seorang pengemis di persimpangan jalan yang ramai akan menunjukkan wajah memelas, raut menyedihkan, mata yang basah, dengan tangan menengadah mengharapkan pemberian dari orang yang lalu lalang...

Kepada siapakah sepantasnya manusia mengemis-ngemis, memohon-mohon, merengek-rengek, meminta-minta?

Manusia terlahir sebagai pengemis... manusia yang diberi adalah manusia yang mengakui setulusnya akan kefakirannya... karena sedekah hanya untuk manusia fakir...

Manusia adalah pengemis sejati....

Biografi Ibn 'Atha'illah

“Tempat Bergantung" [Al Hikam #1 Ibnu Atha’illah]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun