Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gokkon Dohot Jou-Jou, Bataknese Hospitality

8 April 2012   13:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:52 2475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gokkon Dohot Jou-Jou

Gokkon Dohot Jou-Jou, secara harfiah artinya Penuhi dan Panggil-panggil, merupakan salah satu tradisi Suku Batak yang sangat menarik. Kalimat ini selalu ada tertera di setiap kartu undangan pada setiap acara-acara besar, misalnya acara pesta pernikahan.

Kalimat ini menandakan bahwa peserta yang diundang tidak hanya orang yang diberikan kartu undangan, kelimat ini menyiratkan bahwa yang diundang diharapkan juga mengundang teman-teman atau keluarga lainnya. Ini menandakan bahwa mereka sangat senang acaranya dihadiri oleh siapapun.

Hal ini saya alami langsung dan membuat saya sangat terkesan dengan Suku Batak. Waktu itu pada pesta pernikahan adik saya, acara tersebut sangat ramai, bahkan ada satu keluarga besar datang secara keadatan resmi.

Sungguh suatu pengalaman yang sangat mengesankan hidup bersama Orang Batak, memperoleh hikmah Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan mungkin ratusan suku-suku dan agama-agama yang berbeda dari Bangsa Besar, Bangsa Kita, Bangsa Indonesia

Gokkon Dohot Jou-Jou, terima kasih, mauliate, horasss!!! 

Inspired and Dedicate to Bapak Julianto Simanjuntak and Bataknese People Around The World ^.^ [caption id="attachment_170514" align="aligncenter" width="330" caption="Ibu-ibu menyiapkan makanan (Marhobas) untuk pesta"]

1333864899439512180
1333864899439512180
[/caption]

[caption id="attachment_170516" align="aligncenter" width="330" caption="Bapak-Bapak bergotong royon memotong-motong daging sapi"]

1333864967173825174
1333864967173825174
[/caption] [caption id="attachment_170517" align="aligncenter" width="330" caption="Manortor (menari) sebagai bentuk ungkapan kebahagiaan"]
1333865036763958673
1333865036763958673
[/caption] [caption id="attachment_170518" align="aligncenter" width="330" caption="Ramai-ramai bawa beras dalam Bahul (Goni Jerami Khas Batak)"]
13338650981356959418
13338650981356959418
[/caption]

[caption id="attachment_170519" align="aligncenter" width="330" caption="Memberi selamat pada ahli keluarga"]

1333865771732225948
1333865771732225948
[/caption]

[caption id="attachment_170520" align="aligncenter" width="330" caption="Memberi ulos (selendang khas batak) pada orang tua"]

1333865886695370844
1333865886695370844
[/caption]

[caption id="attachment_170521" align="aligncenter" width="330" caption="Memberi ulos pada yang menikah"]

13338659701569724953
13338659701569724953
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun