Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Virus MERS

8 Mei 2014   23:33 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, Reuters memberitakan bahwa Arab Saudi menemukan 18 kasus baru penyakit yang disebabkan oleh virus MERS, sehingga sampai saat ini jumlah total yang terinfeksi di negara tersebut sebanyak 449 orang, 121 di antaranya meninggal dunia (Reuters).

Hal ini memang sangat mengkhawatirkan dan telah menyita perhatian masyarakat dunia. Perkembangan jumlah kasus dapat di lihat pada grafik dibawah ini.

[caption id="attachment_306494" align="aligncenter" width="602" caption="Perkembangan Kasus MERS - @ Science News"][/caption]

Mengenal Virus MERS

Saya sudah lama tertarik dengan "mahluk hidup" yang satu ini semenjak saya pertama kali mengenalnya lebih dekat saat duduk di bangku SMA jurusan A2 (ilmu-ilmu Biologi), yang kemudian lebih mengenalnya lagi saat kuliah di Departemen Biologi Universitas Sumatera Utara sub Mikrobiologi.

Sengaja memberikan tanda kutip pada kata mahluk hidup, karena virus memang mahluk yang sangat unik, di antara keunikannya bersifat parasit sejati (samasekali tidak dapat hidup di luar tubuh/sel mahluk hidup lainnya) dan tidak mati jika dikristalisasi.

Bagaimana dengan virus MERS?

Virus MERS, Middle Eastern Respiratory Syndrome, merupakan virus yang termasuk dalam kelompok Coronavirus, kelompok virus yang permukaan "tubuhnya" diselimuti oleh struktur yang mirip dengan mahkota (Gambar).

Virus SARS, Severe acute respiratory syndrome, yang sempat mewabah pada tahun 2002-2003 (8273 kasus dan 775 diantaranya meninggal dunia - @Wikipedia) juga termasuk dalam kelompok ini, namun terlalu cepat jika menyimpulkan bahwa virus MERS merupakan mutasi dari virus SARS, karena belum tentu demikian.

[caption id="attachment_306479" align="aligncenter" width="448" caption="Coronavirus - @ AAP"]

1399539538640935946
1399539538640935946
[/caption]

Penyakit yang disebabkan oleh virus MERS pertama kali terdeteksi pada tahun 2012 di Jordania dan menyebabkan korbannya meninggal dunia yaitu seorang mahasiswa dan seorang perawat (Science News).

Berikut ini lima hal yang sebaiknya diketahui tentang virus MERS. Disarikan oleh Maggie Fox, kontributor NBC News (NBC).


  1. Wabah ini dikategorikan sebagai wabah baru.
  2. Penyakit yang mematikan. Sekitar 30 % dari korban yang terinfeksi meninggal dunia.
  3. Relatif tidak mudah menular, jika dibandingkan dengan "saudaranya" virus SARS. Korban terinfeksi MERS pada umumnya mengalami kontak dengan korban sebelumnya dalam jarak yang sangat dekat dan dalam waktu yang cukup lama.
  4. Belum ada obat penyembuhnya. Perlakuan yang diberikan kepada korban masih bersifat mengurangi gejala-gejala yang timbul
  5. Belum diketahui sumber atau asal dari virus MERS. Penelitian terkait menduga berasal dari Unta, namun  sebagian besar korban diketahui tidak ada kontak dengan unta.


Pertanyaan-pertanyaan beserta jawabannya yang lebih mendetail terkait virus MERS dari aspek umum hingga aspek medis, dapat dibaca di link ini, Centers for Desease Control and Prevention.

Semoga Bermanfaat, Terima Kasih.

Oh ya satu lagi, saya sangat merekomendasikan kepada pembaca untuk menonton film Contagion. Film yang memvisualisasikan mengenai dampak wabah penyakit menular yang bersifat global. Saya pikir akan menambah wawasan dan sangat bermanfaat untuk memahami hal ini.

[-Rahmad Agus Koto-]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun