Tadi pagi saya mewakili perusahaan tempat saya bekerja, CV Hamsa Multisains Indonesia, menghadiri seminar dengan topik "Trend on Food Ingredients 2014" di Hotel JW Marriot Medan, yang diselenggarakan oleh Majalah Food Review Indonesia yang bekerjasama dengan PT United Busines Media (UBM) Pameran Niaga Indonesia, SEAFAST Center IPB dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).
Saya cukup beruntung mendapatkan undangan yang bersifat tertutup ini, dikarenakan pesertanya sangat terbatas dan dipilih oleh panitia sendiri. Seminar ini merupakan roadshow menjelang diadakannya Fi Asia - Indonesia, 15 - 17 October 2014, di Jakarta International Expo.
Seminar ini cukup singkat, terdiri dari tiga sesi yaitu
- Update on Regulations of Food Ingredients. Ir Gasilan Kepala Subdit BTP Direktorat Standarisasi Produk Pangan Badan POM RI.
- Trend on Food Ingredients. Mr Prof. Purwiyatno Hariyadi, PhD., Director of South East Asian Food and Agricultural Science and Technology - SEAFAST Center, Bogor Agricultural University (IPB).
- What is Food ingredients Asia, experiencing in Food ingredients Asia can create networking and meet with international food suppliers by Ms. Maria Lioe, Event Director, PT UBM Pameran Niaga Indonesia
Sesi pertama, Ir. Gasilan mengimformasikan peraturan-peraturan pemerintah yang baru dan yang sedang diproses terkait komposisi makanan dan minuman. Lebih detailnya bisa disimak di situs resmi Badan POM.
Sesi ketiga, sifatnya hanya memperkenalkan Fi Asia, lebih lengkapnya bisa dilihat di situs resminya di link ini, Fi-Asia.
Di sini saya mencoba meringkas apa yang disampaikan oleh Prof. Purwiyatno, inti dari seminar setengah hari ini.
[caption id="attachment_322374" align="aligncenter" width="512" caption="1. Tren Produk dan Ingridien Pangan - Purwiyatno Hariyadi"][/caption]
Formula nilai pangan dari perspektif bisnis ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu keamanan bagi rohani (mis. kehalalan) dan jasmani, fungsional (menyehatkan), kenikmatan (mencakup penampilan, tekstur dan rasa), praktis (mudah dan cepat disajikan), serta harga jual pangan tersebut.
[caption id="attachment_322375" align="aligncenter" width="512" caption="2. Tren Produk dan Ingridien Pangan - Purwiyatno Hariyadi"]
Di sesi tanya jawab, saya menanyakan perihal nikmat yang sifatnya sangat subjektif, bagaimana tips meraup "defenisi" nikmat mayoritas di tengah-tengah konsumen yang sangat beranekaragam latar belakangnya.
Pertanyaan saya tersebut dijawab dan dijelaskan oleh Ir. Suseno Hadi Purnomo dari Majalah Food Review Indonesia yang memoderasi seminar ini. Beliau mengatakan bahwa hal tersebut bergantung kepada jenis pangannya dan segmen pasar yang ditargetkan. Informasinya diperoleh melalui serangkaian survei atau penelitian.
Selain pemaparan Prof Purwiyatno yang bersifat teknis, saya terkesan dengan landasan filosofi yang digunakan olehnya dan instansi pemerintah terkait pangan, bahwa terdapat misi mulia di dalam bidang industri pangan yaitu meningkatkan kualitas pangan yang berdampak pada meningkatnya kualitas kesehatan, yang selanjutnya meningkatkan keaktifan dan produktivitas masyarakat.
Semoga reportase singkat ini bermanfaat.
Terima kasih sudah membaca. Salam Hangat Sahabat Kompasianers.
[-Rahmad Agus Koto-]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H