Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rasa ini Cinta atau Sayang? Atau Keduanya?

4 Oktober 2014   18:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:24 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta itu memberi untuk menerima
tapi sayang, memberi untuk menumbuhkan

Cinta bertemu karena kesamaan persepsi
Sayang tumbuh karena kesamaan visi

Cinta identik dengan, "Kamu, adanya apa?"
Sayang identik dengan, "Kamu, apa adanya!"

Cinta berkata, "Aku suka wajahnya"
Sayang berkata, "Aku senang dengan kepribadiannya"

Cinta.. Hari ini kau mencintainya, esok bisa jadi kau membencinya
Sayang, hari ini, kemarin, esok dan selamanya kau tetap menyayanginya

Ada jatuh cinta, tapi tak pernah ada jatuh sayang.

Dalam beberapa detik, Anda bisa mencintainya, Namun tidak dengan sayang. Karena sayang itu proses mengerti, memahami, menolong, mendahulukan dalam rentang waktu yang panjang.

Di lima tahun pertama usia pernikahan, mungkin cinta yang dominan. Namun selanjutnya, yang membuat ikatan pernikahan senantiasa langgeng adalah sayang.

===

Ketika selesai membaca status itu, ada muncul perasaan yang janggal. Status tersebut mengesankan bahwa Cinta dan Sayang benar-benar dua entitas yang benar-benar terpisah, berdiri sendiri atau seakan-akan tidak berhubungan.

Saya berpemikiran bahwa jika seseorang mencintai, ia sudah pasti menyayangi, sementara jika seseorang menyayangi sesuatu belum tentu ia mencintainya. Sayang adalah bagian dari komponen-komponen pembentuk Cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun