Simpulan sementara (hipotesa) yang saya ambil, telah terjadi kesalahpahaman dalam kontroversi ini, bahwa tidak benar Malala mendukung Salman Rushdie.
Sedikit menyampaikan opini pribadi.
Saya sangat tidak setuju dengan ayahnya tersebut, karena bagaimanapun kebebasan berpendapat itu dibatasi oleh kebebasan pendapat orang lain, atau dengan kata lain kebebasan itu dibatasi oleh tenggang rasa. Tentunya kita tidak boleh semena-mena mengungkapkan pendapat, apalagi yang sifatnya menghina dan merendahkan orang lain.
Dan saya sendiri menganggap bahwa Salman Rushdie telah kebablasan dalam hal mengemukakan pendapat.
[-Rahmad Agus Koto-]
E-Book "I am Malala" saya baca di situs ini, Archive.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H