[caption id="attachment_337164" align="aligncenter" width="580" caption="Aplikasi Nanoselulosa - Washington Post"][/caption]
Teman-teman pembaca pasti tau supermaterial yang telah mengubah wajah dunia perindustrian dalam satu abad terakhir ini...
Yup, Plastik!
Material yang ditemukan (disintesis) pertama kali tahun 1907 oleh Leo Hendrik Baekeland.
Sayangnya material xenobiotic (senyawa buatan manusia atau "asing" bagi mahluk hidup pengurai) ini tidak bersahabat dengan lingkungan. Butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk mengurainya. Sementara program daur ulang plastik tidak begitu membantu dalam hal mengurangi semakin menumpuknya sampah plastik dan masih menjadi permasalahan lingkungan hingga kini.
Nah, sekarang ada supermaterial baru yang akan mengubah lagi wajah dunia perindustrian untuk abad kedepan, sebagian besar diantaranya untuk menggantikan plastik.
Nanocellulose!
Saat ini Borregard, perusahaan dari Norwegia yang bergerak di bisnis perkayuan dan turunannya, telah menginvestasikan $34 Juta untuk membangun pabrik produksi nanocellulose yang terletak di Sarpsborg. Dengan kapasitas awal 1000 ton per tahun. Produksi perdana diharapkan dimulai pada tahun 2016.
Wew... 34 jut USD!
Serius banget mereka bukan? Wajar, karena mereka telah mengetahui benar masa depan dari material ini.
[caption id="attachment_337162" align="aligncenter" width="606" caption="Aplikasi Nanoselulosa - John Simonsen"]
Aplikasinya material ini dalam kehidupan sehari-hari sangat luas, diantaranya:
- Komposit Polimer dan Bioplastik (pakaian, rompi anti peluru, "bodi" mobil, dll)
- Film, foam, dan gel.
- Kosmetika (Masker wajah)
- Biofuels
- Pengental dan pengemulsi (makanan dan minuman)
- Implant material (pembuluh darah dan kulit buatan)
- Kapsul obat-obatan
- Kertas saring dan membran speaker
- "Batu bata" (Concrete)
- Drilling muds & enhanced oil recovery
- Pengolahan air
- Electronics - flexible circuits
- Flexible solar panels
- Paints pigments and inks
- Screens and coatings (layar smartphone/gadget)
Nanocellulose ini memiliki aplikasi yang sangat luas dikarenakan karakteristik struktur fisik dan kimiawinya yang sangat unik seperti derajat kristalinitas yang relatif tinggi dan tidak mudah mengalami hidrolisis seperti halnya pati.
[caption id="attachment_337186" align="aligncenter" width="400" caption="Aplikasi untuk menyerap tumpahan minyak - Wiley"]
Selain aplikasinya yang sangat luas itu, keistimewaannya terletak pada sifatnya yang non-toxic, biodegradable, sangat ramah lingkungan dan diproduksi secara alami terutama oleh mikroorganisme (tidak disintesis seperti halnya plastik).
Material ini telah dan sedang dimajukembangkan karakteristiknya berdasarkan struktur selulosa yang diproduksi oleh bakteri (yang terkenal, Acetobacter xyllinum). Sedangkan dari sisi kuantitas untuk efisiensi produksi, salahsatunya dilakukan dengan cara menyisipkan gen bakteri ini ke dalam sel alga sehingga proses produksinya lebih cepat dan lebih banyak.
Tidak diketahui persis siapa yang berhak dianggap sebagai penemu material ini, yang jelas salah satu sosok yang sangat dikenal di bidang ini adalah R. Malcolm Brown, Jr., Ph.D. dari University of Texas yang telah menekuni bidang ini selama lebih dari 40 tahun.
[caption id="attachment_337187" align="aligncenter" width="580" caption="Aplikasi kosmetik dan struktur selulosa - Teispa"]
Penelitian terkait hal ini di negara kita sudah ada namun setahu saya masih sangat terbatas.
Saya pernah mendiskusikan topik ini langsung dengan beberapa profesor dan mahasiswa dari Fakultas MIPA, Farmasi dan Teknik yang meneliti aplikasi nanoselulosa ini sebagai bahan untuk kapsul obat dan sebagai kertas berkualitas tinggi. Penelitan-penelitian yang sifatnya masih "pengenalan".
Semoga Menteri Pendidikan Tinggi dan Ristek kita, Muhammad Nasir beserta pihak-pihak terkait memperhatikan bidang nanoselulosa ini dengan seksama, karena peluang memberikan peran yang signifikan terhadap bidang ini serta mengambil keuntungan darinya masih sangat besar ,mengingat aplikasi nanoselulosa ini belum teraplikasi atau belum dikomersilkan secara luas di dalam kehidupan sehari-hari.
[-Rahmad Agus Koto-]
Referensi
- Science Daily
- Biofuels Digest
- Oregon State University
- Gizmodo
- Tech Radar
- Wikipedia
- Wiley
- Teispa
- University of Texas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H