Semenjak mengenal dunia fotografi sekitar dua dekade yang lalu, bunga adalah salah satu objek favoritku. Yeah i'm The Man of Flowers Lover hehehe...
Selain dari sisi visual dan keharumannya, ada argumen filosofisnya loh...
Sudah jamak kita ketahui bahwa bunga terasosiasi dengan perempuan, dan surgaku berada di bawah kakinya, iya ibuku. Terasosiasi dengan perempuan-perempuan yang sangat kusayangi, adik-adik perempuanku, ibu anak-anakku, anak perempuanku dan seluruh perempuan yang pernah dan yang akan ada. Mereka memiliki peranan yang sangat signifikan dalam menentukan baik tidaknya suatu peradaban.
Temen-temen tau ketika Rasululullah menyebut nyebut perempuan di akhir hayatnya kan?
Oke deh...
Disini saya coba berbagi mengenai tips dasar moto-moto bunga. Sebenarnya sih saya belum mahir benar ini, tapi mudah-mudahan akan bermanfaat bagi teman-teman peminat fotografi pemula, gitu kan ya ^,^
Kamera yang digunakan bisa kamera apa saja, yang penting bisa ngejepret. Jika dah menguasai dasar-dasar teknisnya bisa diperoleh foto yang bagus walaupun hanya dengan menggunakan kamera hapeh yang standar.
Yang paling susah tu jika make kamera hape standar atau kamera biasa adalah tuk mendapatkan ketajaman dan kecerahan foto (jenis kamera dan tips fotografi secara umum bisa disimak di tiga artikel yang saya tautkan di akhir tulisan ini).
1. Lokasi dan Waktu Hunting
Lokasi?
Ya iyalah... masak nyari bunga di toko-toko bahan bangunan? Wah, penulisnya gi error nih, ngomong sendiri wakwakwak... :p
Simpelnya, dimana ada bunga yang menarik, ya lokasinya disitu, dan akan lebih oke lagi jika huntingnya di taman bunga, kebun bunga. Hutan belantara dan gunung-gunung? Wew bakalan lebih oke lagi, karena selain tumbuh alami, bunga yang bisa ditemukan pun akan unik-unik, geto loh... ^_^
Sedangkan mengenai waktu huntingnya, ya secara umum kapanpun bisa, bahkan klo malam sekalipun, cari waktu yang tidak berangin (apa pulaklah arti tidak berangin ini :p ).
Namun ada sih waktu-waktu yang oke, misalnya saat musim bunga, kelebihannya kemungkinan menemukan bunga yang sedang dihinggapi oleh serangga akan lebih besar sehingga foto bunganya gak monoton, kemudian sesaat setelah hujan reda, tetesan-tetesan air yang ada akan menimbulkan kesan yang lebih segar dan keren... :)
Satu hal lagi, jangan terpaku pada pandangan kebawah saja, karena banyak juga objek bunga yang berada di atas kepala, bunga-bunga pohon gitu :D
2. Detail Bunga
Sebelum ngejepret, pasang niat dulu, apakah mau ngambil objek secara keseluruhan/utuh, atau hanya bagian dari tertentu bunga saja, misal hanya bunganya saja tanpa daun, benang sarinya, dan kelopaknya saja.
Tips yang ketiga apa lagi ya?
Hmmm.... #mikir
Ya wes, itu saja kegnya hahahahhaa...
Maap maap, saya serius masbro mbaksis, karena mengenai komposisi, sudut pandang, olahan digital paska pemotretan, dll. itu kan emang udah tips fotografi untuk semua jenis fotografi heheheh... (padahal klo dipikir-pikir, tips yang cuma dua itupun sebenarnya tips umum hihihi...).
Mengenai hal itu sila disimak di (lagi) artikel yang saya tautkan.
Sebenarnya jika sudah menguasi teknik dasar yang umum itu, akan lebih mudah menerapkannya di jenis fotografi apapun, gitu kan ya... ^,^
Okeh berikut ini beberapa hasil karya foto bungaku.
Sebenarnya saya belum puas melihat hasil foto-foto itu, belum maksimal kurasa. Terutama karena kualitas kamera yang saya gunakan pas-pasan. gak pakek lensa-lensa khusus gitu.
Tapi ya lumayanlah hehehe...
Bantu doa jugaklah ya teman-teman, saya pengen kalilah hunting fotografi bunga di negeri tulip, di benua eropa sana ... ;)
Terima kasih sudah membaca dan ya semoga ada manfaatnya yooo...
[-Rahmad Agus Koto-]
[caption id="attachment_343296" align="aligncenter" width="640" caption="1 - Pakek DLSR lensa bawaan"][/caption]
[caption id="attachment_343297" align="aligncenter" width="640" caption="2 - Pakek kamera smartphone"]
[caption id="attachment_343299" align="aligncenter" width="640" caption="3 - Pakek DLSR lensa bawaan"]
[caption id="attachment_343300" align="aligncenter" width="640" caption="4 - Pake kamera prosumer"]
[caption id="attachment_343304" align="aligncenter" width="640" caption="5 - Pakek kamera smartphone"]
[caption id="attachment_343305" align="aligncenter" width="640" caption="6 - Pakek kamera smartphone"]
[caption id="attachment_343307" align="aligncenter" width="640" caption="7 - Pakek DLSR lensa bawaan"]
[caption id="attachment_343308" align="aligncenter" width="640" caption="8 - - Pakek DLSR lensa bawaan"]
[caption id="attachment_343310" align="aligncenter" width="640" caption="9 - Pakek kamera smartphone"]
[caption id="attachment_343311" align="aligncenter" width="640" caption="10 - Pakek kamera smartphone"]
[caption id="attachment_343312" align="aligncenter" width="640" caption="11 - Pakek kamera smartphone"]
[caption id="attachment_343313" align="aligncenter" width="640" caption="12 - Pakek DLSR lensa bawaan"]
Artikel Terkait
- “Teknik Fotografi dan Hasil Bagus Itu Gampang Kok, Beneran!”
- “Teknik Fotografi Makro dan Hasil Bagus Itu Gampang Kok, Beneran”
- Menguak Rahasia Tekni Fotografer Profesional: Exposure Triangle!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H