Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Meliani Siti Sumartini, Apa Sih Istimewanya?

10 Januari 2015   20:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:25 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_345716" align="aligncenter" width="587" caption="In Action - Akun YouTube Meliani SS"][/caption]

Barusan nyurfing di lautan online, gak sengaja ketemu dengan berita yang sedang heboh di medsos  ini, jadi bahan berita hiburan di media-media mainstream. Berita tentang sosok perempuan muda yang jago mainin gitar metal.

Trus apanya yang bikin heboh?

Perempuan muda jago nyabik gitar metal? Keqnya dah ada deh perempuan-perempuan muda yang jago, seperti Neng Maya dan Prisa Adinda. Masih banyak lagi, sila googling sendiri...

Jilbabnya itu loh yang bikin heboh.... :p

Sudah jamak kita ketahui bahwa ada polemik hukum fiqih di kalangan penganut Agama Islam apakah bermain musik ini haram, makruh atau mubah, apalagi musik metal dan sebangsanya. Musik metal yang seringkali diasosiasikan dengan kekerasan dan pergaulan bebas, padahal belum tentu demikian kan?

Saya sendiri waktu di awal-awal kuliah belasan tahun yang lalu pernah nyoba-nyoba jadi anak metal. Gondrong, makek kaus oblong hitam bergambar Skid Row dan makek celana jeans yang sengaja dirobek-robek di bagian lutut dan betis.

Sempat membentuk grup yang kami namakan Spina, saya yang jadi gitarisnya dengan kemapuan yang pas-pasan dan gak bisa nnge-lead, rhytm doang hehehe...

Sampai sekarang saya masih menyempatkan diri menikmati musik Nirvana, Sepultura, Metallica, Guns 'N Roses, Green Day dan Cradle of Filth, meski kesukaan saya kini terhadap musik-musik cadas ini, gak sesuka dulu :D

Dan pada saat yang sama saya juga menalaah hukum fiqihnya, dan dalam hal ini saya memilih pendapat ulama yang membolehkannya, dengan catatan hanya sebatas di permainan musiknya dan lirik-liriknya  tidak bertentangan dengan hukum fiqih (syariat).

Banyak juga grup-grup musik cadas lokal yang menjadikannya sebagai sarana dakwah seperti Tengkorak, The Roots of Madinah dan Punk Muslim. Di luar negeri juga banyak band yang sejenis, seperti Taqwacore, Arkan dan Manrobbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun