Alangkah indahnya, apabila kita tak lupa bahagia. Tapi apa ya bisa? Bukankah bahagia merupakan problem alami, bukan persoalan mekanistik. Yang bisa kita on-off kan "semau gue".
Hari ini kita bisa bahagia. Namun, apa bisa besok dijamin tetap bahagia? Meski keadaannya tetap sama. Tidak bukan? Karena kita ini manusia, makhluk yang dinamis. Yang selalu berubah-ubah kehendaknya. Saat ini suka capjay. Apa nanti juga suka capjay? Belum tentu. Ini juga terjadi pada status "bahagia" kita.
Jikalau ada bahagia terus-menerus, apa gunanya sifat sabar, yang sudah kadung preinstalled di diri kita? Tak ada. Untuk itulah, bila kita sekali-kali lupa atau bahkan terlalu sering lupa bahagia. Â Adalah hal yang wajar. Tak usah panik, selow aja.
Tapi ngomong-ngomong, sebenarnya sudah tahukah kita apa itu bahagia?
Mari kita tengok pengertiannya di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dan beginilah hasilnya:
bahagia /ba*ha*gia/ 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan): -- dunia akhirat; hidup penuh --; 2 a beruntung; berbahagia: saya betul-betul merasa -- karena dapat berada kembali di tengah-tengah keluarga;