Janji Ahok membuat Anies Baswedan kesal.Â
Masih berkait dengan polemik sekitar 900 IMB untuk bangunan yang berdiri di atas pulau reklamasi. Gara-gara masalah ini Anies diserang berbagai pihak.
Sila baca: Anies Baswedan Diserang, Sebaiknya Santai SajaÂ
Dikutip dari cnnindonesia.com, Anies mengaku tak berdaya karena ada janji Ahok kepada pengembang pulau reklamasi yang membuat Pemprov DKI Jakarta bukan regulator.
Janji Ahok yang dimaksud dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang menurut Anies dibuatnya ngebut sebelum ia resmi menjabat gubernur.
Tapi Anies tidak menjelaskan secara rinci janji Ahok dalam bentuk PKS tadi yang membuat Pemprov DKI Jakarta terikat dengan pengembang pulau reklamasi.
Orang awam kemungkinan besar bingung, apa itu PKS, dan jika diadakan survei diperkirakan lebih dari 50% penduduk DKI tidak paham PKS dalam sebuah proyek, seperti pembangunan di pulau reklamasi tadi. Makanya perlu penjelasan lebih lanjut, dan hal ini sulit dijelaskan secara lisan di depan wartawan, dengan kata lain sebaiknya dilakukan secara tertulis oleh Anies agar "terbuka" semua janji Ahok tadi, dan orang awam tidak lagi bingung!
Jika janji Ahok tadi membingungkan karena belum ada penjelasan rinci dari Anies, begitu juga isu seputar Prabowo. Selain isu bergabungnya Partai Gerindra dalam kabinet Jokowi yang akan datang, Prabowo dijadikan wantipres (dewan pertimbangan presiden), ada lagi isu Prabowo yang membingungkan, yaitu Kepala BIN Budi Gunawan telah melakukan pendekatan untuk rekonsiliasi.
Wiranto dan Luhut bersyukur ada pertemuan itu, tapi di sisi lain mungkin saja ada sebagian pihak yang bingung! Sejak kapan Budi Gunawan dekat dengan Prabowo? Selama ini tidak ada beritanya. Sejatinya utusan itu saling kenal atau sudah akrab agar tercapai tujuan itu.Â
Tambah bingung lagi, sebab menurut Juru Bicara BPN Andre Rosiade tidak ada pertemuan antara Budi Gunawan dan Prabowo.
"Pokoknya tidak ada, tidak ada pertemuan itu (soal rekonsiliasi) Tidak ada, BG itu tidak ada," katanya di sini.