PKS di luar saja, hal ini jalan terbaik bagi parpol yang perolehan suaranya pada Pemilu 2019 meningkat dibanding Pemilu 2014 lalu.
Mungkin ada sebagian pihak yang bingung dan bertanya apa maksudnya PKS di luar saja. Mudah-mudahan tidak ada yang berpikir parpol ini diasingkan atau seperti itu.
Maksudnya PKS di luar saja tadi berkait dengan pembentukan pemerintahan baru atau kabinet Jokowi periode 2019-2024.Â
Memang belum ada keputusan Mahkamah Konstitusi, apakah menolak atau menerima gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan kubu 02, tapi diperkirakan tinggal menunggu waktu saja gugatan kubu 02 tadi ditolak.
Berdasarkan asumsi Jokowi-Ma'ruf Amin tetap sebagai pemenang Pilpres 2019, maka akan dibentuk kabinet baru dengan menteri-menteri yang berasal dari parpol pendukung pemerintah.
PAN dan Partai Demokrat, dua parpol yang sebelumnya pendukung Prabowo-Sandi diberitakan mulai merapat atau ingin bergabung pada pemerintahan baru nanti.
Bagaimana dengan PKS? Apakah ingin juga bergabung seperti PAN dan Partai Demokrat, atau memilih sebagai oposisi?
Menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, parpolnya belum memutuskan, masih menunggu keputusan Majelis Syuro setelah selesai semua proses.Â
Tidak dijelaskan secara rinci maksudnya "setelah selesai semua proses". Mungkin setelah keluar keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan kubu 02 tadi.
Mardani Ali Sera mengatakan PKS berada di luar atau di dalam pemerintahan tetap bisa berkontribusi bagi bangsa dan masyarakat.
"Bagi PKS menjadi oposisi juga bagian dari mencintai negeri," katanya seperti dikutip dari tempo.co (7/6/2019).
Pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tadi sepertinya bukan sesuatu yang baru atau sudah tidak asing lagi. Seandainya ada survei, kemungkinan besar para politikus - bukan hanya PKS, tapi semua parpol - berkata dengan nada yang sama.
Whoaaaaah...ngantuk? Jika ada sebagian pihak yang mendadak ngantuk memang tidak dilarang, tapi jangan berlebihan, atau menguapnya hingga mengeluarkan "bau naga".
Sekadar saran, sebaiknya PKS di luar saja atau tidak menjadi bagian dari pemerintahan baru nanti untuk menemani Partai Gerindra.Â
Tak elok jika oposisi hanya satu parpol.
Prabowo Keras Kepala, Siapa yang Mengatakan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H