Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY dan AHY dalam Kekalahan Prabowo-Sandi

7 Juni 2019   20:29 Diperbarui: 9 Juni 2019   23:28 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: medan.tribunnews.com

SBY dan AHY adalah bapak dan anak.

Awal kalimat sebuah tulisan yang bisa membuat kening sebagian pihak berkerut. Semua orang juga tahu, untuk apa dikatakan lagi, begitu antara lain bentuk keheranan sebagian pihak tadi.

Masih untung mereka tidak mengatakan "nenek-nenek juga tahu " SBY dan AHY adalah bapak dan anak.

Tapi sebagian pihak tadi belum tentu tahu bahwa SBY dan AHY disalahkan atau dituding sebagai penyebab kekalahan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu. Hal ini dikatakan oleh Andi Arief. 

Beberapa waktu lalu Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ini sempat dihebohkan dan diduga terlibat kasus narkoba. 

Di kamar hotelnya didapat seorang perempuan dan juga ditemukan barang bukti, antara lain kondom, tapi hingga kini publik tidak tahu ukurannya, apakah kecil (small), sedang (reguler), atau besar (large).

Andi Arief heran, mengapa SBY dan AHY serta Partai Demokrat disalahkan atau dijadikan kambing hitam atas kekalahan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019, padahal mereka tidak dilibatkan dalam deklarasi pada 9 Agustus 2018 lalu hanya karena meminta Prabowo jangan menjadikan Sandi sebagai cawapres. 

"Pasangan 02 deklarasi capres-cawapres tanpa melibatkan Partai Demokrat, SBY, dan AHY. Artinya, merasa kuat dan punya perhitungan sendiri untuk menang. Dalam kenyataannya kalah, terpuruk, malah menyalahkan Partai Demokrat, SBY dan AHY. Ngambek pada kekuatan yang tidak dilibatkan," kata Andi Arief (detik.com).

Mudah diperkirakan pernyataan Andi Arief tadi akan mengundang reaksi tidak senang dari para politikus di kubu 02, selain politikus Partai Demokrat tentunya. 

Wasekjen Partai Demokrat tadi pun menerima cukup banyak tudingan, antara lain Andi Arief sekadar cari sensasi saja, tapi dari sekian banyak tudingan yang ada, tak satupun yang mengatakan barang bukti kondom di atas tadi ukurannya adalah s (small).

Bisa dimaklumi, karena tidak ada hubungannya dengan tudingan SBY dan AHY yang disalahkan atau dijadikan kambing hitam atas kekalahan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu.

Bagaimana akhir dari polemik gara-gara pernyataan Andi Arief tadi, mari kita tunggu perkembangan selanjutnya. 


AHY, Prabowo, Partai Demokrat, dan Idulfitri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun