Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pihak Istana Memberikan Jawaban yang Cukup Menohok

6 Juni 2019   18:33 Diperbarui: 6 Juni 2019   22:22 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak Istana memberikan jawaban yang cukup menohok berkait kursi menteri Jokowi yang sedang hangat dibicarakan saat ini.

Ali Mochtar Ngabalin sebagai wakil dari pihak Istana terkesan meremehkan pernyataan politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade.

Menurut Andre Rosiade, selain PAN dan Partai Demokrat, parpolnya pun ditawari kursi menteri Jokowi atau jabatan menteri pada Kabinet Jokowi yang akan datang.

Sila baca juga: Kursi Menteri Jokowi Jadi Seperti "Kursi Panas"

Pernyataannya tadi sudah diledek "jangan ge er deh!" oleh Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily.

Waketum Partai Gerindra Ahmad Sufmi Dasco mengatakan agar semua pihak yang tidak tahu hal sebenarnya tidak berkomentar yang bisa membuat suhu politik menjadi panas. 

"Saya imbau teman-teman dari BPN dan TKN yang tidak mengetahui yang semestinya terjadi sebaiknya tidak usah komentar," katanya di sini.

Mungkin saja ada sebagian pihak yang bertanya seperti ini. Apakah Ahmad Sufmi Dasco termasuk pihak yang tahu sebenarnya? Sebab, dalam berita itu tidak ada pernyataannya yang menjelaskan dirinya tahu tentang masalah tawaran kursi menteri Jokowi tadi.

Selain bertanya, sebagian pihak tadi pun tersenyum simpul.

Pihak Istana melalui Ngabalin menanggapi pernyataan Andre Rosiade tadi seperti ini:

Pertama, Presiden Jokowi tak semudah itu menawarkan kursi menteri. Kedua, klaim Andre Rosiade tadi hal yang tidak bagus. Ketiga, pemerintahan Jokowi yang kuat sudah cukup terpenuhi dengan koalisi yang ada saat ini.

Ngabalin sebagai wakil dari pihak Istana pun mengatakan Presiden Jokowi sebenarnya lebih mementingkan pertemuan elite-elite politik supaya ada komunikasi yang bisa meneduhkan suhu politik pasca Pilpres 2019.

"Tawaran (menteri) mungkin tidak, tetapi membangun komunikasi itu iya," tuturnya di sini, masih menanggapi klaim politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade.

Jadi teringat lagu "Benci tapi Rindu"-nya Diana Nasution atas jawaban pihak Istana tadi.

sakitnya hati ini, namun aku rindu
bencinya hati ini, tapi aku rindu

Setelah pihak Istana memberikan jawaban yang cukup menohok tadi, apakah masih ada komentar atau tanggapan dari politikus Partai Gerindra lainnya nanti?


Artikel sebelumnya sila simak di bawah ini:

Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo Masih Belum Jelas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun