Jokowi sedang menyindir Anies Baswedan secara tidak langsung? Pertanyaan yang cukup menarik, tapi ada baiknya menyimak terlebih dahulu latar belakangnya.
Kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu yang katanya menelan 8 korban meninggal dunia menimbulkan kritik dari sebagian pihak yang ditujukan kepada Anies.
Secara garis besarnya menurut sebagian pihak tadi, Anies lebih peduli dengan korban pelaku kerusuhan dibanding aparat keamanan dan para pedagang kecil.
Narasi Anies Baswedan yang terkesan membela perusuh - bahkan ada yang mengatakan "humas perusuh"- antara lain dikatakan Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago seperti dikutip dari detik.com.
"Semua orang juga tahu kok keberpihakannya. Lihat saja narasi-narasinya terkait kerusuhan 22 Mei, yang disebut cuma korban dari pihak perusuh," ucap Irma.Â
Berita itu 2 hari lalu, tapi kini ada berita lainnya yang mengatakan Jokowi membantu para pedagang asongan yang menjadi korban kerusuhan 21-22 Mei.
Dari sinilah bisa timbul asumsi atau anggapan Jokowi sedang menyindir Anies Baswedan.
Usma (64), seorang pedagang asongan yang menjadi korban kerusuhan 21-22 Mei diundang Jokowi ke Istana Kepresidenan, dan ia pun mendapat bantuan pakaian dan uang untuk modal usaha.Â
Bukan hanya Usma, ada juga pedagang asongan lainnya yang menjadi korban kerusuhan 21-22 Mei yang mendapat bantuan. Dikatakan dalam berita itu "bantuan dari Jokowi".Â
Ini bantuan pribadi seorang Jokowi atau bantuan pemerintah lewat Jokowi? Sebuah pertanyaan yang wajar dan biasa saja, mengingat ada juga bantuan Anies Baswedan kepada para korban yang merupakan perusuh 21-22 Mei tadi merupakan bantuan Pemda DKI.
Jika "bantuan dari Jokowi" kepada pedagang asongan adalah bantuan pribadi seorang Jokowi, mungkin saja ada sebagian pihak yang tersenyum simpul karena membandingkannya dengan "bantuan dari Anies" tadi yang menurut pihak kepolisian lebih banyak perusuh berasal dari luar daerah atau bukan warga DKI Jakarta.Â