Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Tak Harus Bertemu Prabowo, Ini Alasannya

25 Mei 2019   05:32 Diperbarui: 25 Mei 2019   09:42 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi tak harus bertemu Prabowo?

Ya, memang tak harus. Belakangan ini cukup banyak pihak yang menyarankan agar Jokowi dan Prabowo segera bertemu. 

Alasannya? Secara garis besarnya supaya situasi dan kondisi politik menjadi dingin.

Kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei lalu membuat situasi dan kondisi politik memanas, dan perlu dibuat menjadi dingin. Salah satu caranya Jokowi dan Prabowo bertemu, begitu saran sebagian pihak.

Saran? Tapi kesannya kok harus? Lucu, saran itu boleh diikuti, boleh tidak, bukan sebuah keharusan. Makanya, Jokowi tak harus bertemu Prabowo. 

Meski Jokowi tak harus bertemu Prabowo, bukan berarti JK tak boleh bertemu dengan capres 02 yang kalah pada Pilpres 2019 itu. 

Menurut berita, JK sudah bertemu Prabowo pada Kamis (23/5/2019) kemarin. Katanya pertemuan mereka hanya tukar pikiran saja terkait kondisi bangsa saat ini.

Apapun yang dibicarakan JK dan Prabowo tidak mengubah keputusan KPU yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf Amin menang, dan Prabowo-Sandi kalah pada Pilpres 2019.

Biasanya pihak yang kalah mengucapkan selamat kepada pihak yang menang, tapi sampai saat ini tidak dilakukan oleh Prabowo-Sandi. Makanya Jokowi tak harus bertemu Prabowo, apalagi ada beberapa pernyataan dari Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak yang terkesan songong (sombong) dan ngelunjak (bertingkah, tidak menghargai orang lain).

"Pertemuan dan silaturahim itu silakan saja. Kapanpun Pak Jokowi silaturahim ke Kertanegara atau ke Hambalang, Pak Prabowo itu welcome," ujar Dahnil di sini.

Lha, pihak yang menang datang kepada pihak yang kalah? Sudah kalah masih saja songong, kalau tak ingin disebut "manusia tidak tahu diri".

Dahnil pun menyarankan agar Jokowi menelpon Prabowo secara langsung.

"Nih saya kasih usulan pribadi ya, kalau memang dirasakan oleh Presiden Jokowi butuh bertemu dengan Pak Prabowo segera, sebelum lebaran."

Lha, pihak yang menang menelpon pihak yang kalah? Terkesan memaksa pula? Pecundang yang songong, dan semakin ngelunjak kalau diikuti kemauannya.

Maka dari itu Jokowi tak harus bertemu Prabowo, tapi kalau memang diperlukan, sebelumnya tidak ada pihak yang songong dan ngelunjak. 


Pernyataan Mahfud MD Ini Bisa Bikin Orang Tersenyum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun