Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kubu Prabowo Semakin Kacau Menjelang 22 Mei (8)

20 Mei 2019   14:08 Diperbarui: 20 Mei 2019   19:54 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kubu Prabowo semakin kacau dan mempermalukan dirinya sendiri?

Normalnya di dunia ini tidak ada orang yang ingin mempermalukan dirinya sendiri, apalagi di hadapan publik. 

Mereka yang tidak berpendidikan, atau pendidikannya kurang pun tidak ingin melakukan hal itu.

Jika ada orang yang berpendidikan tinggi, tapi justru sepertinya senang mempermalukan dirinya sendiri, bahkan di muka umum, tentu suatu hal yang cukup mengherankan.

Wajar saja jika ada sebagian pihak yang takjub sekaligus bingung melihat mereka yang pendidikannya tinggi tadi mempermalukan dirinya sendiri, dan publik bisa mengetahuinya.

Salahkah jika sebagian pihak yang takjub tadi curiga, kemudian berasumsi jangan-jangan "lulusan kandang ayam" yang berpendidikan tinggi, tapi senang mempermalukan dirinya sendiri?

Di sisi lain cukup banyak ditemukan kejadian mereka yang tingkat pendidikannya sudah setara S1, S2, S3, bahkan Scendol, tapi otaknya atau cara berpikirnya tidak sesuai dengan tingkat pendidikannya tadi. 

Apa yang salah? Di mana salahnya, mengapa bisa begitu? Astaga, apa yang sedang dan telah terjadi?

Oh oh...Astaga!
Apa yang sedang terjadi?
Astaga!
Hendak ke mana semua ini? 
- Ruth Sahanaya

Kubu Prabowo selama ini dituding telah menggunakan "jurus politik omdo (omong doang)", antara lain berupa koar-koar telah terjadi kecurangan yang terstruktur, sistimatis, dan masif (TSM) pada Pilpres 2019, tapi tanpa bukti yang meyakinkan. 

Beberapa kali KPU menganjurkan kalau ada buktinya ajukan saja kepada pihak yang berwewenang, yaitu Bawaslu.

Akhirnya ada juga bukti kecurangan versi kubu Prabowo yang diajukan kepada Bawaslu lewat Ketua BPN Djoko Santoso dan juru bicara BPN Dian Fatwa. 

Hari ini keluar keputusan Bawaslu yang menolak aduan kubu Prabowo lewat Dian Fatwa terkait adanya kecurangan tadi (sebelumnya aduan kubu Prabowo lewat Djoko Santoso pun ditolak).

"Menyatakan laporan dugaan pelanggaran pemilu TSM tidak dapat diterima," kata Ketua Bawaslu di sini. 

Menurut Bawaslu bukti kecurangan yang diajukan kubu Prabowo berupa link berita tidak bisa diterima. 

Ya amplop, link berita?

Salahkah jika ada sebagian pihak yang kaget, kemudian menyanyikan lagu "Astaga" Ruth Sahanaya?


Kubu Prabowo Semakin Kacau Menjelang 22 Mei (7)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun