Amien Rais mengancam Wiranto terkait Tim Asistensi Hukum yang mulai mengkaji aktivitas sejumlah tokoh.
Sebelum Amien Rais mengancam tadi, anggota Tim Asistensi Hukum Kemenko Polhukam, yakni Prof Romli Atmasasmita mengatakan ada sekitar 13 tokoh yang sedang dikaji, antara lain Kivlan Zen, Eggi Sudjana, dan Amien Rais.
Wiranto dinilai Amien Rais sewenang-wenang (abuse of power), membidik lawan-lawan politiknya dengan Tim Asistensi Hukum Menko Polhukam tadi. Maka dari itu Amien Rais mengancam akan membawa Wiranto ke Mahkamah Internasional.
Di sinilah mungkin ada sebagian pihak yang terpana dan kagum, karena terlihat keren ancaman Amien Rais yang menyebut Mahkamah Internasional tadi.
Tapi di sisi lain mungkin saja ada sebagian pihak yang tertawa mendengar Amien Rais mengancam Wiranto seperti itu, menganggapnya sebagai "jurus politik omdo".
Omdo (omong doang) belakangan ini sedang trend dimainkan oleh kubu Prabowo atau menjadi andalan strategi dan taktik mereka.
Prabowo pun kembali dinilai sedang mengunakan "jurus politik omdo", menolak hasil perhitungan pemilu yang menurutnya curang. Meski sudah beberapa kali diingatkan, kalau memang ada ditemukan indikasi kecurangan, laporkan kepada pihak yang berwewenang, yaitu Bawaslu. Hal ini sesuai dengan amanat UU Nomor 7 Tahun 2017, untuk menindaklanjuti indikasi atau dugaan kecurangan tadi.
Mengapa kubu Prabowo masih senang koar-koar dengan narasi kecurangan? Apakah tidak tahu hukum? Tapi di sisi lain mengapa ada politikus kubu Prabowo yang koar-koar mengingatkan betapa pentingnya hukum untuk kasus atau masalah lain?
Di sinilah mungkin saja ada masyarakat yang tertawa sambil geleng-geleng kepala.
Kembali bahas tentang Amien Rais mengancam Wiranto tadi. Selain menyebut Mahkamah Internasional, Amien Rais pun mengatakan:
"Di muka bumi ini orang ngomong ditangkap itu nggak ada. Wiranto, hati-hati Anda," katanya seperti dikutip dari detik.com.
