SBY Vs Kivlan Zen, siapa yang menang? Tidak terlalu sulit untuk menjawab pertanyaan tadi, mudah saja.
SBY Vs Kivlan Zen bermula dari pernyataan pensiunan mayor jenderal itu yang menyinggung Partai Demokrat. Kivlan Zen menuding SBY licik.
Tak lama kemudian politikus Partai Demokrat melontarkan istilah "Mayjen Kunyuk".
Berita terbaru menyebutkan Kivlan Zen dicegah berangkat ke luar negeri karena akan dijadikan saksi untuk kasus dugaan makar.
Antara "licik" dan "kunyuk", mana yang lebih menohok? Entahlah, tapi mungkin saja masih ada kata-kata lain yang lebih menohok dalam pertarungan SBY Vs Kivlan Zen ini.
Tidak tertutup kemungkinan ada sebagian pihak yang berharap SBY Vs Kivlan Zen jangan terlalu cepat berakhir, atau tidak ada lagi beritanya menghiasi media. Mereka pun cukup antusias melihat perkembangan politik yang terjadi di kubu Prabowo saat ini, dan berharap masih ada kata lain setelah licik dan kunyuk tadi.
Menanggapi SBY Vs Kivlan Zen, atau perseteruan yang terjadi di koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandi ini, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, berpendapat sejak awal SBY memang tidak memiliki semangat yang sama dengan parpol-parpol pendukung Prabowo-Sandi lainnya.
Tidak adanya semangat atau "chemistry" antara SBY dan koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandi tadi menjadi penyebab munculnya tudingan SBY licik dari Kivlan Zen.
Tak lupa dipujinya SBY sebagai orang yang rasional.
"Saya kira Pak SBY adalah orang yang sangat bersikap rasional, demokrat sejati. Kalau kalah ya harus menerima kekalahan tersebut," kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily seperti dikutip dari kompas.com (10/5/2019).