Megawati merasa ditikam dari belakang oleh anak buahnya sendiri. Publik pun teringat kisah Brutus dan Julius Caesar.
Tapi di sisi lain ada juga sebagian pihak yang terkesan membela SBY, dan mengatakan hal yang biasa tikam menikam dari belakang dalam dunia politik itu.
Jadi sebenarnya bukan sesuatu yang baru dan wah  jika ada tudingan licik dari politikus yang satu terhadap politikus lainnya.
Begitu juga dengan tudingan SBY licik yang dilontarkan oleh Kivlan Zen tadi, tapi setidak-tidaknya membuat nama Kivlan Zen menghiasi berita berbagai media belakangan ini.
Jurus politik caper (cari perhatian) pun bukan sesuatu yang baru dan wah dalam dunia politik, terutama bagi pihak yang posisinya sudah tersudut.
Pendukung Prabowo Dijadikan Tersangka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H