Pendukung Prabowo dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian dengan tuduhan dugaan makar.Â
Siapa dia? Dia adalah Eggi Sudjana.
Berdasarkan laporan dari seorang relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, pendukung Prabowo tadi pun ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar.
Eggi Sudjana dalam orasinya pada 17 April lalu di kediaman Prabowo antara lain mengatakan seperti ini.Â
"Kalau people power terjadi kita tidak perlu lagi mengikuti konteks tahapan-tahapan. Karena ini sudah kedaulatan rakyat. Bahkan mungkin ini cara dari Allah untuk mempercepat Prabowo dilantik. Tidak harus menunggu 20 Oktober. Inilah kekuatan people power, insyaallah."
Tidak tertutup kemungkinan ada sebagian pihak yang tertawa ngakak terbahak-bahak, bahkan sampai guling-guling di ubin atas orasi pendukung Prabowo tadi.
Benar juga kalau ada yang mengatakan politikus itu lebih lucu dari badut dan pelawak. Tak heran jika para badut dan pelawak merasa khawatir periuk nasinya suatu saat nanti akan direbut oleh para politikus ketika mereka pensiun dari dunia politik, dan terjun ke dunia hiburan yang mengocok perut.
Berbagai ragam komentar pun berhamburan menanggapi dijadikannya tersangka pendukung Prabowo yang bernama Eggi Sudjana, politikus PAN ini.
Sandi terkesan merengek, dan mengatakan proses penegakan hukum cenderung tajam terhadap pihak oposisi yang melakukan kritik.Â
Entahlah, sebenarnya Sandi tahu atau tidak arti kritik. Kalau pernyataan Eggi Sudjana di atas tadi dianggapnya masih sebagai kritik, mungkin saja ada sebagian pihak yang bingung.Â
Ada juga tanggapan dari politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang justru bertolak belakang dengan pernyataan Sandi tadi.
"Kalau kita bicara kalimat, kita analisis kalimat Eggi Sudjana menyatakan mempercepat Prabowo dilantik bahkan sebelum 20 Oktober ya memang bisa disimpulkan bahwa akan ada penggulingan kekuasaan yang sah saat ini yaitu Pak Jokowi," katanya di sini.
Meski ada pernyataan lainnya, yaitu sebaiknya Eggi Sudjana jangan terlalu cepat dijadikan tersangka, lebih baik ditegur dulu, tetap saja terkesan lucu dua pernyataan politikus kubu Prabowo yang bertolak belakang tadi.
Entah kelucuan apa lagi yang ada nantinya terkait kasus dugaan makar yang melibatkan pendukung Prabowo ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H