Prabowo terkesan merengek di hadapan media asing. Mungkin saja ada sebagian pihak yang menilainya seperti itu ketika Prabowo hanya mengundang media asing ke Kertanegara IV, Kebayoran Baru (6/5/2019).
Bukan hanya Prabowo terkesan merengek, ada juga sejumlah politikus kubu Prabowo yang hadir di depan wartawan asing, antara lain Sandi, Djoko Santoso, Rizal Ramli, Sudirman Said, dan Amien Rais.
Prabowo terkesan merengek di hadapan media asing, apakah strategi dan taktik kubu Prabowo ini akan berhasil?
Kemungkinan besar tidak. Mengapa? Meski cukup banyak hal yang dikatakan Prabowo di hadapan media asing tadi, tapi ujung-ujungnya tetap sama, yaitu narasi kecurangan di Pilpres 2019 tetap digaungkannya.
Sebelumnya pun kubu Prabowo koar-koar di hadapan media dalam negeri tentang hal itu, kini kembali diulanginya, tapi di depan wartawan media asing.
Itu lagi, itu lagi, apakah tidak bosan?Â
Jika ada yang bertanya seperti itu, jawabannya mudah saja, tidak sulit, dan rumit. Diperkirakan hingga KPU mengumumkan hasil perolehan suara Pilpres 2019 sudah 100 % pun kubu Prabowo masih tidak akan bosan koar-koar terkait narasi kecurangan tadi.
Bukankah pada Pilpres 2014 lalu pun seperti itu? Terulang kembali, sama halnya dengan sujud syukur merasa dirinya menang Pilpres, terulang kembali, bukan?
Jika kubu Prabowo diperkirakan tidak bosan-bosannya mengumandangkan narasi kecurangan tadi, tapi di sisi lain mungkin saja rakyat sudah bosan dan jenuh, bahkan ingin muntah rasanya.
Salahkah jika rakyat bosan, jenuh, dan ingin muntah mendengar narasi kecurangan kubu Prabowo tadi?Â