Liverpool vs Barcelona leg kedua babak semifinal Liga Champions musim ini beberapa saat lagi akan berlangsung di Anfield.
Pada leg pertama Liverpool dicukur gundul dengan skor akhir 3-0. Sila baca di sini: Barcelona 3-0 Liverpool, Tetap Semangat!
Salahkah mereka, terutama fans Liverpool yang berharap akan terjadi keajaiban pada pertandingan Liverpool vs Barcelona? Harapan itu antara lain lewat ungkapan seperti ini:
Pertama, bola itu bundar bukan peang.
Kata-kata "bola itu bundar bukan peang" sepertinya tidak asing lagi bagi penggemar sepak bola, terutama penggemar sepak bola di Kompasiana, dan mungkin saja sudah populer juga di tempat lain.Â
Bola itu bundar bukan peang secara garis besarnya ingin mengatakan sepak bola itu sulit ditebak, bukan matematika, dan seterusnya. Makdarit (maka dari itu), mungkin saja Liverpool vs Barcelona akan berakhir dengan skor 4-0 atau lebih. Hua-ha-ha-ha! Siapa yang tertawa itu? Kurang ajar, padahal tidak ada yang lucu.
Kedua, selama bumi masih berputar segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Sepertinya tidak perlu penjelasan lebih lanjut terkait kalimat ini. Berusahalah, dan terus berusaha, karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama bumi masih berputar, dan jangan lupa berdoa. Berusaha atau bekerja dan berdoa, kembali kalimat yang sudah tidak asing lagi. Bagaimana jika lawan melakukan hal yang sama, berusaha dan berdoa juga? Agak bingung menjawabnya, atau lempar saja pertanyaan ini kepada pihak yang mampu menjawabnya.
Ketiga, tak selamanya mendung itu kelabu.
Tak selamanya
Mendung itu kelabu
Nyatanya hari ini
Kulihat begitu ceria
Diambil dari lirik lagu Kidung ciptaan Chris Manusama yang pernah dipopulerkan oleh Chrisye. Entah mengapa sempat ada sebagian pihak yang mengira lagu Kidung ini ciptaan James F Sundah, tapi hal ini tidak ingin dibahas lebih lanjut, karena sedang membicarakan sepakbola, Liverpool vs Barcelona.
Liverpool kelabu pada leg pertama, pada leg kedua begitu ceria. Barcelona pun dibantai dengan skor akhir 4-0 atau lebih. Hua-ha-ha-ha! Siapa yang tertawa itu? Tidak ada yang lucu kok tertawa.Â
Demikianlah antara lain pernyataan optimisme sebagian pihak yang berharap ada keajaiban pada pertandingan Liverpool vs Barcelona. Tidak ada salahnya berharap seperti itu, bukan? Bukan! Siapa yang mengatakan itu? Kurang ajar, mematahkan semangat orang saja. Tidak senang melihat orang lain berharap.
Menurut Jose Mourinho, sulit bagi Liverpool lolos ke babak berikutnya, kecuali pada leg pertama Liverpool hanya kalah 0-2 atau 1-3, sementara Jurgen Klop mengatakan Liverpool belum menyerah, dan berharap Anfield akan bergetar dengan gol pertama yang diciptakan oleh anak-anak asuhnya.Â
Tapi di sisi lain mungkin saja pada leg kedua Liverpool vs Barcelona merupakan sebuah antiklimaks. Liverpool sebenarnya bermain bagus di Camp Nou, dan menguasai pertandingan di babak kedua, tapi sayang gol penyama kedudukan menjadi imbang 1-1 itu tak kunjung datang jua, dan Liverpool kalah 0-3.
Nah, dikhawatirkan Liverpool antiklimaks pada leg kedua, atau tidak seperti leg pertama penampilannya, tapi skor akhirnya justru lebih bagus dari leg pertama.
Salam bola itu bundar, bukan peang.
***
Krisdayanti dan Menghitung Hari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI