BPN Prabowo-Sandi dituding oleh TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, dan tudingannya cenderung tidak mengenakkan.Â
Mungkin saja ada sebagian pihak yang heran, kemudian bertanya, apanya yang tidak enak? Kue lemper?
Tentu saja tidak ada hubungannya dengan kue, entah itu kue benaran atau "kue kekuasaan" hal yang tidak mengenakkan tadi.Â
Beberapa waktu lalu Jokowi berkunjung ke Rumah Heritage Menteng, Jakarta Pusat, serta disambut dengan salam "siap presiden" oleh juru bicara dan elite TKN.
Sila baca: Kubu Prabowo Diledek, Apakah Ada yang Sewot?
Ternyata ada juga politikus BPN Prabowo-Sandi yang terkesan sewot atau seperti itu, yakni Andre Rosiade.Â
Menurut pendapatnya salam "siap presiden" itu telah melecehkan para purnawirawan dan pejuang kemerdekaan.
Mungkin saja ada sebagian pihak yang tersenyum simpul atas pernyataan politikus BPN Prabowo-Sandi tadi. Ah, lebay!
Lebay atau berlebihan bukan sesuatu yang aneh dan baru bagi politikus dalam melontarkan tanggapan atau pernyataannya. Ada anekdot yang mengatakan, kalau tak bisa lebay, jangan jadi politikus.
Lebay is my middle name.
Politikus BPN Prabowo-Sandi tadi pun mengatakan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin telah menghina institusi TNI dengan salam "siap presiden" tadi, juga telah melecehkan Jokowi karena sikap hormatnya hanya lucu-lucuan (tribunnews.com).
Kembali tidak tertutup kemungkinan ada sebagian pihak yang mengatakan, ah lebay! Mungkin kali ini lebih panjang, ah lebaaaaay...!
Bagaimana tanggapan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin atas pernyataan politikus BPN Prabowo-Sandi tadi? Tidak mengenakkan, tapi sekali lagi tidak ada kaitannya dengan kue, termasuk "kue kekuasaan".
"Jadi ini kebanyakan bapernya. Kami hormat sama presiden kok. Memang Pak Jokowi presiden, tadi malam presiden dan kami hormat pada beliau. Jadi wajar saja," kata Arya Sinulingga.
Yang dikatakan politikus TKN tadi baper, bukan lemper.
Baper atau bawa perasaan biasanya ditujukan kepada pihak yang cenderung cengeng. Makanya tudingan kepada BPN Prabowo-Sandi tadi tidak mengenakkan. Lain halnya kalau dibilang lemper.Â
Sebelumnya pun BPN Prabowo-Sandi dituding hanya bisa koar-koar atau mengaku telah memenangkan Pilpres 2019, juga hanya bisa koar-koar ada kecurangan yang terstruktur dan masif, tapi tidak ada juga bukti yang menguatkan hingga saat ini, dan kembali ada tudingan baper dari TKN Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baper, bukan lemper.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H