Kalimat terakhir juga cenderung gazebo. Prabowo sudah tiga kali mengklaim menang Pilpres 2019 berdasarkan hitungan tim internalnya, dan meminta pendukungnya terus mengawal C1.
Jika C1 sudah dikawal oleh polisi dan tentara, juga pendukung Prabowo, tapi hasil perhitungan suara KPU tetap memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin sesuai quick count pilpres lembaga-lembaga survei yang ada, apa lagi alasannya?Â
Jurus politik "ngeles kayak bajaj" seperti apa lagi yang akan dimainkan?Â
The Australian, salah satu media di Australia mengatakan Prabowo pecundang, tepatnya seperti ini judul beritanya, "Loser Prabowo claims victory on Indonesia".
Diperkirakan media Australia tadi menurunkan berita seperti itu karena pernyataan Prabowo yang cenderung gazebo, mengklaim kemenangan Pilpres 2019 sampai tiga kali berdasarkan hitungan internalnya sendiri.Â
Adakah capres atau calon pemimpin di negara demokrasi lainnya pernah melakukan hal yang sama? Apalagi pilpres sebelumnya pun Prabowo melakukannya.
Jangan-jangan nantinya ada yang mengusulkan agar Prabowo masuk "Guinness Book of Records" terkait klaim kemenangan pilpres-nya tadi.
Gazebo, gak zelas bo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H