Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Prabowo-Sandi Menang Berdasarkan Quick Count yang Satu Ini?

17 April 2019   23:26 Diperbarui: 18 April 2019   08:28 2404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo-Sandi menang!

Begitulah hasil quick count (hitungan cepat) yang ada. 

Kabar gembira ini pun langsung disambut suka-cita oleh pendukung Prabowo-Sandi.

Ada yang koprol, guling-guling, koprol lagi, ada juga yang menangis terharu sambil memeluk pohon toge, serta mengatakan ramalannya selama ini terbukti jitu, dan seterusnya.

Padahal berdasarkan berita yang ada, dan menyebut hasil quick count Pilpres 2019, tak satupun lembaga survei mengatakan Prabowo-Sandi menang atas Jokowi-Ma'ruf Amin.

Contohnya Quick count Pilpres 2019 menurut Litbang Kompas, CSIS-Cyrus, Median, dan lainnya.  

Apakah yang mengatakan Prabowo-Sandi menang tadi orang dungu? Kata dungu belakangan ini dipopulerkan oleh Rocky Gerung.

Sebelum hari H Pilpres 2019 pun tidak ada hasil lembaga survei yang memenangkan elektabilitas Prabowo-Sandi, tapi masih saja ada yang mengatakan Prabowo-Sandi akan memenangkan Pilpres 2019 dengan segala macam analisis yang cenderung dipaksakan berdasarkan data inilah, data itulah yang lebih tepat disebut "cocoklogi".

Ambil data dari sini, ambil lagi data dari sana, semua dikumpulkan, berusaha dicocokkan agar pendapatnya tadi, Prabowo-Sandi menang Pilpres cukup meyakinkan.

Okelah kalau orang itu tidak percaya dengan hasil lembaga survei tadi, tapi berikan alasan yang jelas dan masuk akal mengapa Prabowo-Sandi menang menurut pendapatnya. 

Namun karena memang dasarnya dungu, alasan yang diberikannya pun cenderung tidak masuk akal, lebih banyak "cocoklogi"-nya seperti dikatakan di atas tadi, bahkan segala macam ramalan pun dijadikan rujukan untuk mendukung pendapatnya Prabowo-Sandi akan memenangkan Pilpres 2019.

Kalau pendapat atau ramalannya tadi tidak tepat, berarti ada kecurangan.

Rasanya ingin ketawa ngakak sambil mengatakan, kok bisa ya ada orang sedungu itu masih wara-wiri di media?

Lebih lucu lagi ada pula yang menanggapinya serius, percaya dengan segala omong kosongnya tadi.

O la la, ternyata Prabowo-Sandi menang tadi hanya sebuah sindiran. 

Sebuah sindiran kepada mereka yang masih percaya dengan ramalan-ramalan, seperti ramalan si anu, ramalan si polan, dan seterusnya. 

Gazebo (gak zelas bo). 

Tak heran kalau ada yang menyindir Prabowo-Sandi menang berdasarkan "Quick Count Gazebo".

Hasil quick count antah berantah.

Kapan Prabowo-Sandi Cipika-cipiki Usai Pilpres 2019?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun