Prabowo-Sandi menang!
Begitulah hasil quick count (hitungan cepat) yang ada.Â
Kabar gembira ini pun langsung disambut suka-cita oleh pendukung Prabowo-Sandi.
Ada yang koprol, guling-guling, koprol lagi, ada juga yang menangis terharu sambil memeluk pohon toge, serta mengatakan ramalannya selama ini terbukti jitu, dan seterusnya.
Padahal berdasarkan berita yang ada, dan menyebut hasil quick count Pilpres 2019, tak satupun lembaga survei mengatakan Prabowo-Sandi menang atas Jokowi-Ma'ruf Amin.
Contohnya Quick count Pilpres 2019 menurut Litbang Kompas, CSIS-Cyrus, Median, dan lainnya. Â
Apakah yang mengatakan Prabowo-Sandi menang tadi orang dungu? Kata dungu belakangan ini dipopulerkan oleh Rocky Gerung.
Sebelum hari H Pilpres 2019 pun tidak ada hasil lembaga survei yang memenangkan elektabilitas Prabowo-Sandi, tapi masih saja ada yang mengatakan Prabowo-Sandi akan memenangkan Pilpres 2019 dengan segala macam analisis yang cenderung dipaksakan berdasarkan data inilah, data itulah yang lebih tepat disebut "cocoklogi".
Ambil data dari sini, ambil lagi data dari sana, semua dikumpulkan, berusaha dicocokkan agar pendapatnya tadi, Prabowo-Sandi menang Pilpres cukup meyakinkan.
Okelah kalau orang itu tidak percaya dengan hasil lembaga survei tadi, tapi berikan alasan yang jelas dan masuk akal mengapa Prabowo-Sandi menang menurut pendapatnya.Â
Namun karena memang dasarnya dungu, alasan yang diberikannya pun cenderung tidak masuk akal, lebih banyak "cocoklogi"-nya seperti dikatakan di atas tadi, bahkan segala macam ramalan pun dijadikan rujukan untuk mendukung pendapatnya Prabowo-Sandi akan memenangkan Pilpres 2019.