Yusril vs Habib Rizieq menghiasi berbagai media belakangan ini. Manuver politik Yusril dengan tema Habib Rizieq meragukan keislaman Prabowo semakin panas saja.Â
Ada kemungkinan perseteruan politik Yusril vs Habib Rizieq ini nantinya akan menjadi seperti bola salju yang terus menggelinding dan membesar serta menghantam beberapa pihak.
Nama SBY pun sempat disebut, tapi dari kubu SBY sudah keluar bantahan. Sebelumnya pun kubu Habib Rizieq telah membantah pernyataan Yusril Ihza Mahendra.
Ada satu persamaan dari bantahan kubu Habib Rizieq dan SBY tadi, yaitu meragukan kebenaran telah terjadi percakapan lewat Whatsapp antara Yusril dan Habib Rizieq.
Mungkin saja ada sebagian pihak yang menduga telah dimainkan jurus politik "ngeles kayak bajaj" untuk mengaburkan substansi masalah dalam perseteruan Yusril vs Habib Rizieq ini.Â
Ada masalah A ditimbulkan masalah B agar perhatian publik terpecah merupakan salah satu tujuan dari jurus politik "ngeles kayak bajaj".
Jika Yusril bohong atau tidak benar transkrip Whatsapp yang dibeberkannya kemarin itu, Yusril telah melakukan "bunuh diri politik", sebab bisa saja tuntutan hukum yang berat menantinya.
Tapi meminjam kata yang sering digunakan oleh Rocky Gerung, yaitu dungu, kemungkinan besar Yusril tidak dungu, dan dapat memberikan bukti jika ada pihak yang menuntutnya.
Perseteruan Yusril vs Habib Rizieq ini selain menyeret nama SBY, juga Firza Husein, dan pernah dibahas pada artikel sebelumnya.Â
Sila baca, Tante Miyabi: Yusril Boleh Juga!
Firza Husein tidak ingin namanya terseret dalam konflik Yusril vs Habib Rizieq. Menurutnya hubungan dengan Yusril murni masalah hukum terkait kasus dugaan makar.
"Saya ini bukan orang politik, tolong jangan bawa-bawa lagi nama saya dalam konflik politik. Saya sekarang fokus ingin berdakwah saja. Biar saya melakukan dakwah saya dengan tenang," katanya di sini.
Sudah ada yang minta tolong dalam perseteruan politik Yusril vs Habib Rizieq. Entah apa lagi yang akan terjadi nantinya.Â
Masih cukup menarik untuk diikuti perkembangan Yusril vs Habib Rizieq menjelang berakhirnya masa kampanye terbuka Pilpres 2019.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H