Hari ini ada debat cawapres antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno atau Sandi. Entah apa yang dibahas dalam debat cawapres itu, Tante Miyabi tidak tahu.
Seperti biasa Tante Miyabi malas menonton acara yang tidak bermutu seperti debat capres maupun cawapres, dan ia pun tak pernah menyaksikannya sejak debat pertama.
Biasanya Tante Miyabi baru tahu materi dan pembahasan pada debat cawapres itu dari berbagai media yang memberitakannya. Kalau lagi iseng dan ingin mengetahui debat capres atau cawapres tadi, Tante Miyabi tinggal buka youtube saja dan melihatnya, itupun tidak pernah sampai selesai.Â
Kadang selesai juga Tante Miyabi menonton debat capres atau debat cawapres itu, dengan cara mempercepat waktu putar video yang ada di youtube tadi.Â
Mengapa dipercepat? Ya, karena Tante Miyabi bosan, gitu aja nanya.
Meski Tante Miyabi tidak menonton debat cawapres antara Ma'ruf Amin dan Sandi yang berlangsung hari ini, tapi ia sempat membaca berita yang cukup menarik.
Kembali Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil survei yang dilakukannya pada Februari-Maret 2019 dengan margin of error plus minus 2 persen.
Hasil survei SMRC tadi mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 57,6%, sedangkan Prabowo-Sandi hanya 31,8%, atau semakin lebar saja jaraknya dibanding hasil survei SMRC sebelumnya.
Sila baca: Kereta Anjlok, Begitu Juga Elektabilitas Prabowo-Sandi
Pada artikel itu disebutkan hasil survei SMRC menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 54,9%, Prabowo-Sandi 32,1%, selisih 22,8%, tapi sekarang selisihnya sudah 25,8%!
Wah kacau, semakin anjlok saja elektabilitas Prabowo-Sandi.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandi seusai debat cawapres 2019? Apakah mengibarkan bendera putih tanda menyerah? Atau menyiapkan skenario kalah dengan berbagai alasan?
Tante Miyabi menyarankan jangan melakukan hal itu. Setelah debat cawapres hari ini, Tante Miyabi memberi saran sbb:
Pertama, kubu Prabowo-Sandi tetap semangat!
Kedua, mengibarkan bendera putih tanda menyerah atau menyiapkan skenario kalah dengan berbagai alasan tidak ada manfaatnya, lebih baik terus berjuang!
Ketiga, masih ada hari esok, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Saran Tante Miyabi ini diterima syukur, gak diterima mansyur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H