Kedua, hingga saat ini hasil dari berbagai lembaga survei masih tetap mengunggulkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin dibanding Prabowo-Sandi, bahkan selisihnya lebih dari 20%!Â
Padahal hari H Pilpres 2019 tidak terlalu lama lagi sehingga menimbulkan keraguan apakah Prabowo-Sandi mampu mendekati elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ketiga, hal di atas tadi menyebabkan banyak pihak berasumsi Pilpres 2019 tidak lagi menarik, seru, dan tegang seperti Pilpres 2014, karena sudah bisa dipastikan siapa pemenangnya.Â
Kebetulan hadir Syahrini dan Reino Barack dengan pernikahannya di Jepang tadi yang mampu mencuri bahkan mengalihkan perhatian publik dari Pilpres 2019.
Namun perlu diingat, bisa saja perkiraan di atas tadi salah. Mungkin sebentar lagi berita ecek-ecek atau tidak penting tentang Syahrini dan Reino Barack akan berakhir.Â
Jangan sampai hari H Pilpres 2019 masih saja ada berita ecek-ecek yang berkait dengan Syahrini dan Reino Barack tadi.Â
Kalau sampai terjadi hal seperti itu, berarti benar Syahrini dan Reino Barack lebih hebat dibanding Jokowi dan Prabowo.
Timbul anekdot, seandainya pasangan capres pada Pilpres 2019 ada tiga calon, satunya lagi Syahrini dan Reino Barack, Pilpres 2019 akan berlangsung dua putaran.
Salam politik itu peang, bukan bundar.
***