Zinedine Zidane telah membuat sebuah keputusan yang salah dalam hidupnya?Â
Kemungkinan itu bisa terjadi ketika ia menyatakan kembali lagi melatih Real Madrid yang sedang terpuruk saat ini, tiga kali kalah berturut-turut di kandang sendiri.
Madrid dua kali kalah melawan Barcelona, pada ajang Copa del Rey dan La Liga, serta dihancurkan Ajax Amsterdam di Liga Champions.
Diberitakan Solari telah dipecat, dan penggantinya Zinedine Zidane.Â
Rumor yang berkembang sempat mengatakan Jose "The Special One Sip Pakai Telor" Mourinho akan kembali ke Santiago Bernabeu, tapi ditentang oleh Sergio Ramos yang membuat Presiden Madrid Florentino Perez marah besar, akhirnya manajer yang datang adalah Zinedine Zidane.
Zinedine Zidane pernah menjadi pelatih Madrid pada 4 Januari 2016 - 31 Mei 2018 dengan 104 kemenangan, 29 seri dan 16 kekalahan. Ia pun memberikan trofi La Liga 2016-2017, Piala Super Spanyol 2017, tiga gelar Liga Champions, Piala Super Eropa (2016, 2017) dan Piala Dunia Antar klub (2016, 2017).Â
Apa yang menyebabkan Zinedine Zidane kembali menangani Real Madrid yang sedang terpuruk dan mungkin saja tidak hadir di Liga Champions musim depan?
"Saya tidak ragu untuk kembali sekarang daripada harus musim depan. Melihat pemain saya seperti itu, saya tidak senang melihat keadaannya," kata Zinedine Zidane di sini.
Mungkin ada sebagian pihak yang tersenyum simpul mendengar alasannya tadi, kemudian berkata dalam hati, bisa aja Zidane ini.
Meski belum didapat berita berapa gajinya selama menangani Madrid dengan masa kontrak hingga 2022, tapi bisa dipastikan lebih besar dibanding sebelumnya.
Money Talks, bukanlah sebuah istilah baru dan asing, apalagi untuk seseorang  yang pernah menjadi pemain profesional dan kini menjadi manajer profesional pula.
Memang tidak salah jika Zidane kembali melatih Madrid dan mendapat gaji besar, tapi diperkirakan ia pun bisa menekan Florentino Perez agar memenuhi persyaratan yang diajukannya untuk kembali membentuk Real Madrid yang tangguh, antara lain pembelian dan penjualan pemain kini dia yang menentukan.
Dengan segala kekuasaan yang telah dimilikinya tadi, di sisi lain Zidane telah membuat keputusan yang salah dalam hidupnya.Â
Ketika seseorang sudah meninggalkan nama harum di sebuah tempat sebaiknya jangan kembali lagi ke sana, tapi Zinedine Zidane telah melanggarnya.
Maka dari itu, diprediksikan Zinedine Zidane tidak akan menuai sukses seperti sebelumnya, bahkan selama ditanganinya Real Madrid tidak akan pernah juara Liga Champions hingga masa kontraknya berakhir.
Salam bola itu bundar, bukan peang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H