Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat diberitakan ditangkap oleh pihak kepolisian di sebuah kamar hotel.Â
Berita ini cukup mengagetkan untuk sebagian pihak, tapi di sisi lain terkait ditangkapnya Andi Arief ini bisa juga menimbulkan kelucuan.
Sila baca: Andi Arief Ditangkap, di Mana Lucunya?
Partai Demokrat diberitakan langsung menggelar rapat setelah petingginya tadi ditangkap karena diduga terlibat kasus narkoba.Â
Tak lupa ada politikus Partai Demokrat yang mengatakan kaget, terkejut, atau seperti itu. Intinya tak menyangka jika Andi Arief bisa terlibat narkoba.
Mungkin saja ada sebagian pihak yang tertawa atas pernyataan kaget atau terkejut dari politikus Partai Demokrat tadi.Â
Ya iyalah, wajar saja keluar atau ada pernyataan seperti itu. Tak mungkin sebaliknya, karena bisa hancur reputasi Partai Demokrat.
Sudah mengatakan kaget atau terkejut tadi saja citra Partai Demokrat boleh dibilang atau sudah dianggap rusak gara-gara wasekjen-nya ditangkap, apalagi kalau mengatakan sebaliknya?Â
Selain Andi Arief ditangkap karena diduga terlibat barang haram bernama narkoba tadi, juga terlihat ada sebuah tas perempuan di kamar hotelnya.
Pertanyaan ini sebenarnya mudah saja dijawab berdasarkan asumsi pihak kepolisian tidak akan mengalami kesulitan yang berarti untuk menemukan siapa pemiliknya, apalagi jika di dalam tas tersebut ada barang atau benda yang bisa menunjukkan identitas pemiliknya.
Apakah Andi Arief dan Partai Demokrat secara keseluruhan akan menderita karena kasus ini? Apakah suara Partai Demokrat akan anjlok di Pemilu 2019 nanti?
Entah lucu atau tidak, ada pernyataan dari pihak kepolisian yang mengatakan Andi Arief hanya pengguna, korban, dan ada kemungkinan akan direhabilitasi.Â
Bukankah pernyataan seperti itu biasa keluar dari mulut pengacara? Contohnya bisa dilihat pada artis-artis yang diduga terlibat narkoba.
Ada lagi pernyataan dari pihak kepolisian seperti ini.
"Bahwa terhadap pecandu/penyalah guna yang tidak ditemukan barang bukti narkotika dan hanya hasil tes urine positif, maka kepadanya tidak dilakukan penyidikan. Penyidik hanya melakukan interogasi untuk mengetahui sumber narkotika," ujar Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menjelaskan aturan soal penanganan kasus narkoba (detik.com).
Benarkah Andi Arief dan Partai Demokrat menderita gara-gara kasus dugaan narkoba ini?
Sila tanya pada rumput yang bergoyang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H