Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Andi Arief Ditangkap, di Mana Lucunya?

4 Maret 2019   19:46 Diperbarui: 4 Maret 2019   20:40 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com

Andi Arief ditangkap?

Mungkin saja ada sebagian pihak yang kaget, terperanjat, atau seperti itu. 

Semakin kaget dan terperanjat saja setelah membaca beritanya dan diketahui Andi Arief ditangkap karena diduga terlibat kasus narkoba. 

Selain ada sebagian pihak yang kaget dan terperanjat tadi, mungkin saja ada sebagian pihak lainnya yang menangis dengan air mata yang jatuh bercucuran di pipi.

Kekagetan dan kesedihan adalah bagian dari hidup ini. Cepat atau lambat setiap orang akan mengalaminya. Memang bukan hal yang baru dan aneh, tapi ada juga kelucuan di balik Andi Arief ditangkap pihak kepolisian di sebuah hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat tadi.

Ada seorang perempuan yang ikut diperiksa saat Andi Arief ditangkap, juga ada sejumlah bungkus rokok, minuman, sedotan bong, termasuk kondom. 

Lalu di mana lucunya?

Ha-ha-ha...Andi Arief ditangkap, yang salah adalah pemerintahan Jokowi, begitu pernyataan politikus Partai Gerindra dan pendukung pasangan capres Prabowo-Sandi.

"Andi Arief cuma jadi korban kegagalan pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia," kata Waketum Gerindra Arief Poyuono  di sini.

"Peredaran narkoba sendiri bukannya makin menurun, malah makin banyak di era Joko Widodo dan makin mengancam generasi Indonesia."

Ha-ha-ha...tidak tertutup kemungkinan ada sebagian pihak yang tertawa ngakak hingga guling-guling di ubin atas pernyataan politikus pendukung Prabowo-Sandi tadi.

Andi Arief ditangkap, Jokowi yang disalahkan, benar-benar jurus "ngeles kayak bajaj" yang lucu dan bikin ketawa ngakak, selain merasa iba atau kasihan.

Kembali frasa "korban" dimainkan, seperti pada kasus hoax Ratna Sarumpaet. 

Apakah sudah tidak ada lagi rasa malu itu memainkan jurus "ngeles kayak bajaj", dan kembali diulang serta diulang lagi? Apakah urat malu itu sudah putus?

Memang di dunia ini ada saja manusia yang urat malunya sudah putus, atau sudah tidak malu lagi, bahkan kalau ada sebagian pihak yang menduga dungunya sudah keterlaluan tidak bisa juga disalahkan.

Entah kelucuan apa lagi yang ada di balik Andi Arief ditangkap pihak kepolisian karena dugaan kasus narkoba ini.

***

Prediksi Tante Miyabi: Prabowo Kalah Telak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun