Tante Miyabi prihatin dengan nasib Ratna Sarumpaet yang hari ini (28/2/2019) menjalani sidang pertama kasus hoax. Ia didakwa Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 28 UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE.Â
Tante Miyabi setuju dengan pendapat sebagian pihak yang mengatakan Ratna Sarumpaet dijerat "pasal karet", tapi entah mengapa bisa lolos menjadi UU, dan lucunya baru-baru ini ada anggota dewan yang koar-koar bak pahlawan akan merevisi UU tersebut kalau capres yang didukungnya menang Pilpres 2019.
Ha-ha-ha...Tante Miyabi prihatin dengan ucapan politikus itu. Memang benar kata orang bijak yang kepalanya pitak, politikus lebih lucu dari badut. Butuh banyak politikus jika rakyat ingin sering terhibur. Diduga banyak politikus yang otaknya sudah somplak gara-gara Pilpres 2019, makanya jadi lucu.
Kasihan Ratna Sarumpaet, kata Tante Miyabi prihatin.Â
Sebagai sesama kaum perempuan, meski tahu Ratna Sarumpaet salah, dan hal ini sudah diakuinya sendiri, tetap saja Tante Miyabi prihatin.
Keprihatinan Tante Miyabi semakin dalam. Beberapa waktu lalu terpetik berita Ratna Sarumpaet tak pernah dikunjungi kawan-kawan politiknya dulu selama berada di tahanan.
Kini ada lagi berita yang membuat Tante Miyabi prihatin.
Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandi, Andre Rosiade sempat datang ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan tempat Ratna Sarumpaet disidang. Namun, menurut pengakuan politikus dari kubu Prabowo-Sandi tadi tidak ada kaitannya dengan sidang kasus hoax Ratna Sarumpaet.Â
Ia mengaku kebetulan ada urusan pribadi saja datang ke PN Jakarta Selatan, bahkan ia pun mengatakan tidak tahu dan kaget ada sidang kasus hoax Ratna Sarumpaet.
Tante Miyabi prihatin pula ada pernyataan politikus itu yang cukup menyesakkan.
"Bukan, bukan urusan Mak Lampir nih. Gw nggak ada urusan sama Mak Lampir. Gw ada urusan yang lain," kata Andre Rosiade di PN Jakarta Selatan (28/2/2019, detik.com). Â