Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Serangan Politik Jokowi Biasa Saja Sebenarnya, Bukan Lulusan Terbaik

3 Februari 2019   09:53 Diperbarui: 3 Februari 2019   10:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serangan politik Jokowi diberitakan gencar dilakukan belakangan ini. Lawan-lawan politiknya pun terkesan panik, stress, atau seperti itu.

Sebenarnya serangan politik Jokowi tadi biasa saja, atau menyajikan sesuatu yang mudah diduga, bahkan sudah pernah terjadi.

Contoh serangan politik Jokowi tadi, antara lain:

Pertama, serangan politik Jokowi mengatakan siapa saja yang bicara Indonesia bubar dan punah, jangan ajak-ajak rakyat Indonesia. Bubar dan punah sendiri saja sana!

Apakah maksud Presiden Jokowi, kalau mereka sudah bubar dan punah, Indonesia pun bisa menjadi negara maju? Selama ini terhambat karena ada manusia-manusia berjiwa kerdil dan pesimisme tinggi tadi?

Kedua, serangan politik Jokowi mengungkit kasus hoax Ratna Sarumpaet. Kasus ini memperlihatkan kebodohan sejumlah politikus secara nyata dan gamblang di hadapan publik. Jokowi pun ada mengatakan masyarakat sekarang ini sudah cerdas. 

Kecuali sejumlah politikus tadi? Katanya lulusan terbaik, tapi mengapa jadi terlihat bodoh seperti itu? 

Mosok lulusan terbaik begitu mudahnya ditipu dan dibohongi? Atau politik bisa membuat lulusan terbaik jadi terlihat bodoh?

Tak heran kalau ada anekdot yang mengatakan, ibu-ibu, bapak-bapak, selama ini cemas anaknya hiper, terlalu aktif, cerdas banget, atau seperti itu?

Coba arahkan anak kalian jadi politikus. Nanti akan berkurang kecerdasannya, bahkan bisa membuat anak kalian jadi bodoh! Nah, sebelum anak kalian jadi bodoh, suruh ia berhenti jadi politikus.

Ketiga, serangan politik Jokowi mengatakan banyaknya hoax dan fitnah yang menimpa dirinya karena ada upaya adu domba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun