Pidato kebangsaan Prabowo yang berlangsung tadi malam (14/1/19) tidak dianggap.
Pengertian "tidak dianggap" ini boleh dibilang tidak menarik, tidak berarti, tidak ada isinya, miskin gagasan segar, atau semacam itulah!
Mungkin ada sebagian pihak yang bingung dan bertanya seperti ini terkait tidak dianggapnya pidato kebangsaan Prabowo tadi.
Kok bisa pidato kebangsaan Prabowo tidak dianggap? Padahal kan sebelumnya kubu Prabowo-Sandi sudah memainkan "taktik caper (cari perhatian)" dengan mengatakan tentang kemungkinan adanya pernyataan mengundurkan diri dari Pilpres 2019 jika potensi kecurangan tak bisa dihindari (tapi ternyata tidak ada hal itu).
Siapa sih orangnya yang tidak menganggap pidato kebangsaan Prabowo tadi? Dia adalah Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily.
Secara garis besarnya pidato kebangsaan Prabowo tidak dianggap atau miskin gagasan segar menurut Ace Hasan Syadzily seperti ini.
1. Selama dua jam hanya berisi retorika, tapi tetap klise.
2. Nyontek pidato Donald Trump dengan mengaduk sentimen dan emosi, mengangkat contoh-contoh dramatis, tapi tidak disertai data dan fakta yang akurat.Â
3. Tawaran program aksi yang akan dilakukan tidak ada yang asli, sebagian besar sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi.
4. Apa yang disampaikan dalam pidato kebangsaan Prabowo tadi mulai stabilisasi harga, pembukaan lapangan kerja, penurunan angka kemiskinan, dan seterusnya, semua sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.Â
Masih ada lagi komentar Ace Hasan Syadzily yang tidak menganggap pidato kebangsaan Prabowo, dan ia pun mengatakan seperti ini.