Wawancara spesial dengan Mourinho dilakukan oleh sebuah tabloid bola terkenal di Inggris tak lama setelah ia menolak untuk menjadi manajer Benfica.
Kini isu pun merebak bahwa "The Special One Sip Pakai Telor" akan kembali menangani Real Madrid dan Inter Milan yang pernah ditanganinya beberapa tahun silam.
Saat menangani Inter Milan (2 Juni 2008 - 28 Mei 2010), Mourinho berhasil mempersembahkan treble winners, yaitu Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Liga Champions.
Sedangkan untuk Real Madrid (31 Mei 2010 - 1 Juni 2013), Mourinho memberikan juara La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Berikut ini kutipan wawancara spesial dengan Jose Mourinho tadi.
Wartawan (W): Terima kasih Mourinho atas wawancara spesial ini.Â
Mourinho (M): Sama-sama.
W: Apakah Anda tahu mengapa disebutnya wawancara spesial, bukan wawancara eksklusif atau wawancara khusus?
M: Saya tidak tahu, dan saya juga tidak peduli. Apalah artinya sebuah nama...ha-ha-ha.
Wartawan tabloid bola terkenal di Inggris itu pun ikut tertawa melihat Mourinho tertawa lepas. Mungkin hatinya sedang senang, pikirnya.
W: Disebut wawancara spesial untuk menghormati Anda yang berjulukan "The Special One Sip Pakai Telor".
M (heran): Sip Pakai Telor?
W: Ya, ada yang menambahkannya seperti itu...ha-ha-ha.
M: Ha-ha-ha...pasti orang itu kepalanya peang.
Kembali pecah tawa di antara mereka dalam wawancara spesial ini.
W: Benarkah Anda menolak tawaran untuk melatih Benfica?
M: Yup!
W: Kenapa, Mou?
M: Saya sudah jauh dan cukup lama merantau, mosok pulang kampung? Nanti orang-orang di kampung saya mengatakan saya ini cemen ...ha-ha-ha!
Melihat Mourinho sangat senang dalam wawancara spesial ini, sang wartawan pun menduga, jangan-jangan doski sudah mendapat kontrak untuk menangani sebuah klub.
W: Bagaimana dengan Inter Milan dan Real Madrid? Katanya mereka tertarik untuk kembali mendatangkan Anda.
M (menggeser bokong dan menatap serius sang wartawan): Begini ya. Saya merasa terhormat dan tersanjung jika ada tawaran untuk melatih dua klub tadi.
W: Kenapa Anda tersanjung?
M: Ketika seorang profesional seperti saya ini diminta kembali untuk menangani Inter dan Real Madrid, hal itu merupakan sebuah penghargaan, karena mereka tahu nilai saya sebagai seorang manajer. Tentu saja saya merasa tersanjung kalau ada tawaran untuk menangani dua klub tadi.
W: Gak bisa, Mou!
M (heran): Maksudnya?
W: Anda tidak bisa menangani dua klub tadi sekaligus, harus pilih salah satunya.
M: Ha-ha-ha...Anda lucu juga rupanya. Saya pun tersanjung diwawancara oleh wartawan yang lucu seperti Anda.
W: Dari tadi Anda menyebut kata tersanjung. Jangan-jangan Anda pun termasuk penggemar sinetron Tersanjung...ha-ha-ha.
M (kaget): Kok Anda tahu saya penggemar sinetron Tersanjung?
W (ikut kaget juga): Serius, Mou?!
Dua orang lelaki kaget dalam sebuah wawancara spesial.
M: Saya juga tahu dan hafal lagu Tersanjung.
W: Serius, Mou?!
M:
Hari berganti hari
Seolah waktu akan berlari
W (melongo): Gile beneeer...!
M:
Kejar sesal di hati
Seandainya ku dapat mawas diri
Kini ku tak kan menyesali...ho h00o...
Hoaks, atau bukan wawancara spesial di atas tadi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H