Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Astaga, Ada Artis Ditangkap Terkait Prostitusi Online!

6 Januari 2019   01:41 Diperbarui: 6 Januari 2019   03:47 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kompas.com

Astaga, ada artis ditangkap terkait prostitusi online!

Menurut berita di sini, artis yang bernama Vanessa Angel ditangkap oleh pihak kepolisian di Surabaya. Pada saat ditangkap, artis tersebut sedang berhubungan dengan seorang pelanggan prostitusi online, lelaki yang bukan suaminya di sebuah hotel.

Ih, itu kan dosa! 

Astaga, tarif Vanessa Angel Rp 80 juta? Mahal amat! 

Mahal atau murah itu relatif, saudara-saudara!

Selain Vanessa Angel, seorang model majalah dewasa Avriellia Shaqqila pun ditangkap ketika sedang dalam perjalanan menuju hotel. Tarifnya Rp 25 juta saja.

Lho, kok beda ya? 

Terlepas sama atau beda tarifnya, tetap saja melacur itu dosa!

Entah apa tujuan Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila yang saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian terkait dugaan melacur diri atau terlibat prostitusi online. Tapi bisa diperkirakan, puluhan juta rupiah bisa didapat dengan relatif mudah dan cepat merupakan salah satu daya tarik untuk melacur diri.

Memang melacur itu dosa, tapi entahlah, dosa atau bukan jika ada politikus yang melacur diri dalam dunia politik. 

Contoh melacur diri dalam dunia politik tadi dengan bermodal "saya dengar", "katanya atau menurut si anu", dan sejenisnya, enteng bacotnya, atau kata-katanya, baik lisan maupun tulisan terlontar di media, tapi tak lebih dari sekadar hoaks atau bohong, dan semua itu dilakukan demi meraih kemenangan politik pada sebuah pesta demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun