Mourinho menganggur setelah dipecat oleh manajemen Manchester United pada 19 Desember 2018 lalu.Â
Isu pun berkembang setelah Mourinho menganggur terkait klub besar mana lagi yang akan ditanganinya nanti. Sejumlah nama klub besar tadi antara lain PSG, Inter Milan, Bayern Munchen, dan Real Madrid.
Manajemen Inter Milan diperkirakan masih waras untuk tidak menggunakan jasa Mourinho karena masalah finansial klub yang keberatan untuk menggajinya, begitu juga dengan manajemen Bayern Munchen meski dengan alasan berbeda. Munchen tidak memerlukan Mourinho karena tanpa "The Special One Sip Pakai Telor" pun tetap akan merajai Bundesliga.
Kemungkinan besar yang masih belum waras adalah manajemen PSG dan Real Madrid. Diperkirakan Mourinho menganggur tidak berlangsung lama karena kedua klub tadi masih menginginkan jasanya sebagai manajer.
PSG sudah lama diketahui publik ingin mengangkat pamornya dengan menjuarai Liga Champions. Jika manajer PSG saat ini tidak mampu memenuhi ambisi tadi akan ditendang dan digantikan dengan Mourinho. Mengenai gaji Mourinho yang tinggi cenderung tidak menjadi masalah bagi PSG.
Real Madrid adalah klub besar dan selalu ingin tampil di depan dibanding klub besar lainnya. Presiden Real Madrid Florentino Perez pun dikabarkan menyukai "The Special One Sip Pakai Telor", dan bukan masalah besar untuk memenuhi tingginya gaji Mourinho bagi klub kaya yang mengeruk keuntungan besar setiap tahunnya ini.
Iker Casillas dan Ramos adalah dua pemain senior Madrid yang tidak menyukai Mourinho, hanya bedanya Casillas sudah keluar dari Santiago Bernabeu.
Mengapa manajemen klub besar yang belum waras yang masih menginginkan Mourinho? Apa alasannya Mourinho menganggur lama jika manajemen klub besar masih waras?
Sederhana saja, sila perhatikan ketika Mourinho dipecat dari Chelsea sebelum berlabuh ke Old Trafford, kemudian dipecat lagi oleh manajamen Manchester United.
Masalahnya hampir sama, yaitu kehadiran Mourinho tidak menciptakan keharmonisan yang bisa meningkatkan penampilan pemain sekaligus prestasi klub.